"Saya orang yang sangat pemalu, tetapi saya harus maju ... saya maju dan mewakili, bukan saja komunitas Muslim yang tengah terluka, tetapi juga rakyat Selandia Baru.
Ia mengatakan penembakan di masjid di Christchurch adalah periode yang sangat sulit dan juga menyakitkan. Tapi pada saat yang bersamaan, ini adalah momen untuk menebar kebaikan.
Tahun lalu, Williams berangkat Umrah dan menggambarkan perjalanan spiritual itu sebagai "pengalaman luar biasa".
Ia mengatakan, "Mekah itu sangat istimewa, melihat Kakbah untuk pertama kalinya lalu merasakan ketentraman dan ketenangan di Madinah."
"Anda semua mengenakan selembar pakaian sehingga tidak ada kelas masyarakat, semuanya setara...," katanya.
Williams segera menapaki tahapan baru dalam kariernya yang gemilang di panggung rugbi dunia. Bagaimana rasanya bermain 14.000 kilometer dari negara asalnya, Selandia Baru?
"Saya merasa sangat terhormat. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Tentu ada banyak tekanan tetapi ini ada kesempatan bagi seorang atlet untuk menunjukkan prestasi terbaiknya," kata Williams.
Dan, bagaimana orang ingin mengenang namanya?