Saat peristiwa terjadi, Satyaveni sedang bersama putrinya.
Kala itu, mereka menunggu bus di bawah flyover.
Venkateswara mengatakan, mobil Milan jatuh tepat di lokasi ibu dan anak itu berada.
Satyaveni tewas di tempat, sementara sang anak lolos dari maut dan mengalami luka ringan.
Kecelakaan itu tak hanya menelan korban jiwa.
"Dalam kecelakaan itu beberapa mobil baru yang diparkir di luar showroom Nisan juga rusak," imbuh Venkateswara.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Komisaris Polisi Cyberabad menyatakan, Milan mengendarai mobilnya dengan kecepatan 104 km/jam.
Padahal, aturan kecepatan di flyover tersebut adalah 40 km/jam.
"Pada penyelidikan awal, diketahui bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh mobil yang melaju kencang pada kecepatan 104 km/jam, bukannya 40 km/jam yang ditentukan pada flyover," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Seusai insiden terjadi, para korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, Care Hospitals, India.
Dua korban dipindahkan ke rumah sakit lain, sedangkan empat lainnya yang menderita luka ringan diberikan pertolongan pertama dan dipulangkan.
Setelah kecelakaan itu, flyover Biodiversity ditutup sementara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)