Dia menambahkan, Kirill beruntung karena apa yang dialami tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.
Melnikov juga menyarankan agar masyarakat tidak menyalahgunakan petroleum jelly.
"Petroleum jelly tidak dirancang untuk injeksi, hanya aplikasi eksternal," kata Melnikov.
Wanita Rusia disebut sering menyuntikkan petroleum jelly sebagai penambah kecantikan.
Sayangnya, apa yang didapatkan justru kerusakan.
“Alih-alih operasi plastik mahal, mereka justru melakukan injeksi petroleum jelly. Banyak yang datang ke kita (dokter bedah) untuk menghilangkannya," ujar Melnikov.
“Kami telah melihat petroleum jelly disuntikkan ke payudara, pantat, dan bagian lain dari tubuh wanita. Kami memperingatkan bahwa ini sangat berbahaya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)