Israel Rugi Rp 62 Triliun Bayar Kompensasi Pemukim Yahudi, Hizbullah Bakar 20 Ribu Hektare Lahan Zionis
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan dari media Israel mengabarkan Israel harus membayar kompensasi hingga triliun-an ke warga pemukim Yahudi mereka, imbas peperangan yang terjadi dengan gerakan Hizbullah di Lebanon.
Dalam laporannya, Channel 14 Israel menyatakan kalau mereka telah memantau kerugian Israel selama eskalasi dengan Hizbullah berlangsung seiring berlarutnya Perang Gaza.
Baca juga: Hizbullah Pukul Mundur Pasukan Israel yang Menyusup ke Posisi UNIFIL, Ingkar Janji Soal Gaza?
"Dinyatakan bahwa 6.000 permintaan kompensasi telah diajukan untuk rumah-rumah yang rusak akibat pemboman Hizbullah di permukiman utara," kata laporan tersebut dikutip dari Khaberni, Jumat (11/10/2024)
"Sementara permintaan kompensasi merugikan kas negara sebesar 15 miliar shekel (atau sekitar Rp 62,16 triliun)," tambah ulasan tersebut.
Hal lain yang terungkap adalah, sekitar 10.000 roket dan proyektil rudal telah diluncurkan ke permukiman Yahudi di utara sejak Oktober 2023, periode di mana Hizbullah mulai menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas perlawanan di Gaza.
"Sementara dalam beberapa minggu terakhir Hizbullah telah menembakkan rata-rata 150 rudal per hari ke permukiman di utara," tambah laporan itu.
Akibat serangan Hizbullah 200.000 dunum (20 ribu Hektare) lahan terbakar akibat rudal di Israel utara sejak Oktober 2023.
"Dari luas tersebut, sekitar 196.000 dunum merupakan kawasan pertanian, terbakar akibat rudal Hizbullah, menyebabkan kerugian ekonomi bagi para petani di utara," kata laporan tersebut.
Adapun soal korban jiwa, sebanyak 53 tentara Israel dan pemukim tewas akibat tembakan Hizbullah, dan 441 orang pemukim Yahudi menderita berbagai luka.
Rudal Anti-Tank Hantam Kota Yar'on
Setidaknya satu warga Israel tewas dan satu lainnya terluka pada hari Jumat ketika sebuah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon selatan menghantam kota Yar'on di Galilea Atas, menurut Channel 14 Israel.
Secara terpisah, Channel 12 Israel melaporkan kalau lebih dari 20 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke wilayah Israel pada Jumat (11/10/2024).
Sirene serangan udara bergema di beberapa kota dan desa di wilayah tersebut ketika penduduk bergegas ke tempat penampungan, tambah penyiar itu.
Radio Angkatan Darat melaporkan sebelumnya bahwa dua warga Israel terluka oleh pecahan peluru dari rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon dan menyerang kota Yar’on.