TRIBUNNEWS.COM - Setiap tahun, tepat pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari Aids Sedunia.
Tahun ini merupakan peringatan Hari AIDS ke-31
Melansir laman Organisasi Kesahatan Dunia (WHO), tema Hari Aids Sedunia pada tahun 2019 ini adalah "Komunitas Membuat Perbedaan".
WHO memaparkan dalam memperingati peringatan Hari Aids Sedunia ini dengan menyebutkan "Masyarakat adalah kekuatan unik dibalik keberhasilan merespon HIV".
Masyarakat adalah kekuatan unik di balik keberhasilan respons HIV
"Dari 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir 2018, 79% menerima tes, 62% menerima pengobatan, dan 53% telah mencapai penekanan virus HIV dengan pengurangan risiko menulari orang lain," tulis WHO
Ribuan petugas kesehatan masyarakat dan anggota HIV dan jaringan populasi kunci - banyak dari mereka yang hidup dengan HIV atau terkena dampak epidemi - berkontribusi pada keberhasilan ini," tulis WHO
Pada Hari AIDS Sedunia 2019, WHO menyoroti perbedaan yang dibuat komunitas ini untuk mengakhiri epidemi HIV sambil menarik perhatian global pada perlunya keterlibatan yang lebih luas dalam memperkuat perawatan kesehatan primer," tulis WHO
WHO mengeluarkan rekomendasi baru tentang layanan tes HIV pada 27 November jelang World AIDS dan Konferensi Internasional tentang AIDS dan Infeksi Menular Seksual di Afrika (ICASA2019) yang berlangsung di Kigali, Rwanda pada 2-7 Desember," tulis WHO
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus akan berpartisipasi dalam acara-acara untuk Hari AIDS Sedunia di Rwanda dan menyampaikan pidato utama pada pembukaan ICASA2019,'' imbuhnya.
Peringatan Hari Aids Sedunia pada tahun ini dianggap sebagai momen penting untuk mengetahui peran dan langkah yang tekah dilakukan masyarakat untuk penanggulangan Aid di tingkat Internasional, Nasional dan Lokal.
Peringatan Hari Aids Sedunia pertama kali diperingati pada 1998.
Adapun tujuan dengan diperingatinya hari Aids Sedunia adalah untuk menimbulkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV.
Dilansir dari Kompas.com, penggagas peringatan Hari Aids adalah James BUNN dan Thomas Netter.
Kedua tokoh tersebut juga merupakan sosok yang turut aktif sebagai Humas di World Health Organization.
Bunn dan Netter mengajukan ide tersebut kepada Jonathan Mann.
Jonathan Mann merupakan Direktur Program Global terkait Aids di WHO.
Pada tahun 1998, WHO menetapkan 1 Desember sebagai Hari Aids Sedunia.
Tanggal tersebut dipilih karena tidak semua masyarakat memahami jika Aids bisa dialami oleh siapapun.
Terlebih terdapat setereotip yang meluas jika penderita AIDS identik dengan gay, biseksual atau pengguna narkoba suntik.
Pada peringatan Hari AIDS Sedunia yang pertama, fokus pada anak-anak dan remaja.
Tujuannya, untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar tentang dampak AIDS terhadap keluarga, bukan hanya kelompok-kelompok yang selama distigmatisasi.
Pada 1996, kampanye Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh program gabungan PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS), demi memperluas cakupan proyek kampanye.
Pada tahun 2004, kampanye AIDS sedunia terdaftar sebagai organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda.
Ucapan-Ucapan Memperingati Hari Aids Sedunia
1. Kita Bisa
2. Kementerian KetenagaKerjaan
3. Bank Indonesia
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)