TRIBUNNEWS.COM - Seorang TKI asal Trenggalek, Ilyas Setiawan (27), ditemukan tewas dengan luka retak di bagian belakang tengkorak, di sebuah kebun kelapa sawit di Serawak Malaysia.
Ia diduga dibunuh oleh sesama warga Indonesia, Halidi (42), warga Kampung Melayu Soro, Kecamatan Boro, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan informasi dari Polis Diraja Malaysia, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan bahwa panjang luka retak di bagian belakang tengkorak Ilyas mencapai sembilan sentimeter.
"Semua identitas masih menurut keterangan pelaku karena pelaku belum bisa menunjukkan paspor," kata dia.
Mayat Ilyas ditemukan dengan kondisi kepala berlumuran darah pada Kamis (5/12/2019) di kebun sawit, Malaysia.
Ilyas diketahui telah dua tahun bekerja di area perkebunan sawit tersebut.
Saat ditemui, keluarga tak menyangka Ilyas dibunuh. Menurut kakak korban, Rosi Eka Ambarsari, Ilyas dikenal sebagai sosok santun.
Di mata keluarga, Ilyas tidak pernah memiliki musuh.
"Kami langsung syok setelah menerima kabar. Seolah tidak percaya kalau adik meninggal dunia," kata Rosi.
Pihak keluarga berharap pemerintah segera mengusut tuntas kasus kematian Ilyas.
Jenazah dipulangkan Jumat
Jenazah tenaga kerja Indonesia di Malaysia asal Trenggalek, Jawa Timur, yang menjadi korban pembunuhan beberapa waktu lalu, dipastikan dipulangkan ke Tanah Air, Jumat (13/12/2019).
Sebelumnya, direncanakan jenazah dipulangkan pada Selasa (10/12/2019).
Berubahnya jadwal pemulangan jenazah ini dikarenakan masih dalam proses pemeriksaan otoritas Malaysia atas kasus pembunuhan tersebut.
"Ini berdasarkan informasi yang kami terima dari Konsulat Jenderal Kuching," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Nanang Budiarto, Rabu (11/12/2019).
Korban pembunuhan diketahui bernama Ilyas Setiawan (27), warga Dusun Krajan RT 016 RW 006, Desa Parakan, Trenggalek, Jawa Timur.