Saat diamankan polisi, Llyod mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah mabuk.
Selain itu, ia pun merasa lapar.
Dari kesaksian warga dan pengakuan Llyod, wanita tersebut sempat mengajak pelaku bicara sebelum dibunuh.
"Tersangka mengatakan, ia membunuh korban karena berbicara menggunakan bahasa Inggris," kata Kapten Maribeth Ramoga dari kepolisian Talisayan sebagaimana dilansir Straight Times.
"Hal itu mungkin membuat pelaku kesal," lanjut Kapten Maribeth Ramoga.
Dibunuh pakai parang
Sebelum korban dibunuh, ada warga yang melihat pelaku sedang berjalan dengan korban di lokasi penemuan jenazah.
Berdasarkan pemeriksaan polisi dan keterangan saksi mata, pelaku membunuh korban menggunakan parang besar.
Parang itu memang terselip di pinggangnya.
Ia membacok korbannya hingga tewas.
Hal itu setelah ia tak paham dengan ucapan wanita tersebut yang menggunakan bahasa Inggris.
Tak hanya membacok korbannya hingga tewas, pelaku juga terbukti melakukan aksi Kanibalisme terhadap jasad korbannya.
Pelaku memutilasi tubuh korban dengan menebas kepala korban.
Kemudian, ia membawanya pulang.