Wanita yang dicintainya berada di dalam ruangan, mengenakan gaun pengantin.
Kemudian, Jing mendekati Ke dan memberikan sebuket bunga berwarna merah muda.
Di atas buket, ada sebuah kunci mobil.
Sementara itu, sebuah akta rumah diselipkan di dalam buket.
"Kita telah bersama selama satu tahun. Aku harap kamu mau hidup bersamaku di masa depan," ucap Jing.
"Aku telah menyiapkan semua ini. Ada mobil dan akta rumah di sini. Maukah kamu menikah denganku?" tutur Jing sambil memberikan buket bunga kepada Ke.
Xiao Ke merasa apa yang sedang dialaminya adalah tidak nyata.
Dia terlalu terkejut untuk melihat apa yang ada di hadapannya.
Namun, ia segera memeluk Jing dan menjawabnya dengan lantang.
"Ini sangat tidak terduga. Ya, aku mau!" jawab Ke, masih tak menyangka.
Kepada Singtao, Jing mengungkapkan alasan mengapa dia melamar kekasihnya.
Jing menyadari bahwa apa yang dilakukan telah melawan tradisi pernikahan di Cina.
Biasanya, melamar dilakukan oleh laki-laki.
Meskipun begitu, Jing tak peduli.