Jing berpikir, kejutan atau urusan melamar tidak selalu menjadi tanggung jawab laki-laki.
"Karena keluarga kita merestui hubungan kita, saya ingin mengambil kesempatan ini," kata Jing.
Wanita yang bekerja di bidang desain itu juga mengatakan, Ke selama ini telah banyak berkorban untuknya.
"Dia yang biasanya menjaga saya dan berkorban untuk saya. Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu untuknya," jelas Jing.
Jing mengaku, lamaran kepada kekasihnya itu disokong secara finansial oleh orang tuanya.
Mobil dan rumah merupakan pemberian dari orang tuanya.
Namun, dia menekankan, uang bukanlah segalanya.
"Saya ingin lebih banyak cinta daripada materi. Saya tidak berpikir bahwa laki-lakilah yang harus memberikan itu (rumah dan mobil). Lebih dari itu, saya ingin dia setia dan peduli pada pernikahan kami," ujar Jing.
Sementara itu, Ke juga mengatakan, ia harus bekerja keras di masa depan.
Dia berjanji untuk menjaga calon istrinya tersebut dengan baik.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)