News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berbagai Pelanggaran Saat Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Paling Banyak Penggunaan Drone

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga China ditegur petugas Gunung Fuji karena menggunakan drone di gunung suci tersebut.

Berangkatnya dari kaki Gunung Fuji yang ada di stasiun Gotemba titik nomor lima.

Mendaki Gunung Fuji menguji stamina kita dan cukuplah beristirahat sejenak, jangan paksakan diri kalau sudah merasa lelah.

Baca: Badan Jasa Keuangan Jepang Melarang Asuransi Pos Berjualan Selama 3 Bulan

Baca: Termasuk Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 7 Nama Ini Dipastikan Hengkang dari Pelatnas Jepang 2020

Istirahat untuk mengembalikan stamina dan membiarkan tubuh beradaptasi dengan ketinggiaan yang pasti udara akan semakin tipis, akan sulit bernafas bila tidak mengatur dengan hati-hati.

Mendaki Gunung Fuji disarankan berangkat pagi hari mulai jam 3 pagi sehingga sampai di puncak gunung dengan melihat keindahan gunung yang indah dan di tengah perjalanan bisa menikmati terbitnya matahari sekitar jam 04.30 pagi.

Yang pasti persiapan berbagai perlengkapan mendaki, bukan hanya sepatu khusus pendakian, tongkat, sapu tangan, jas hujan, topi senter, tissue, kacamata hitam, sleeping bag liner, sumbat telinga, tabung oksigen portable, krim penahan kulit atas kuatnya sinar matahari, uang, baju penghangat, celana.

Tidak siap mendaki gunung, akibatnya sakit dan kedinginan berkumpul di dalam toilet sebanyak 20 orang asing, membuat toilet tak bisa dipakai orang yang membutuhkan. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Juga perlu siapkan pakaian cadangan serta camilan, makanan manis seperti permen dan cokelat untuk menambah energi kita kembali.

Di posko kesehatan (palang merah) ada pula dokter atau petugas kesehatan menggunakan pocket talk untuk menerjemahkan bahasa Jepang ke bahasa asing, seukuran genggaman tangan.

Di puncak Gunung Fuji ada jual makanan minuman ringan seperti soba yang tentu harganya lebih mahal dari biasanya.

Demikian pula ada kuil kecil Gunung Fuji yang menjual jimat (omamori) serta dapat memperoleh cap khusus dari kuil tersebut yang dikoleksi saat ini oleh banyak pendaki Gunung Fuji.

Edmond warga Amerika Serikat yang mendaki Gunung Fuji dengan bertelanjang dada sampai ke puncak nomor tiga. (Foto Asahi TV/Richard Susilo)

Berbagai pelanggaran saat ini membuat pengelola Gunung Fuji berpikir cara untuk mengantisipasinya.

Namun Jepang bukan negara diskriminasi, jadi tidak akan dilakukan terhadap hanya orang asing.

Salah satu yang jadi pikiran pengelola Fuji adalah bukan hanya uang masuk 1000 yen yang kini ditarik dari pengunjung tetapi juga uang depositi besar akan ditahan dan dapat diambil sewaktu-waktu kalau tidak terjadi apa-apa.

Demikian pula tanda tangan janji pada selembar kertas akan berbuat baik selama pendakian Gunung Fuji.

Banyak yang dipikirkan para pengelola Gunung Fuji kini karena menjelang Olimpiade 2020 pasti akan jauh semakin banyak lagi warga asing yang datang untuk mendaki Gunung Fuji yang merupakan gunung suci dan sakral bagi warga Jepang.

Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini