Sekitar 300 personil Pertahanan Australia ditempatkan di Irak.
Morrison mengatakan dia telah mendiskusikan situasi antara AS dan Iran dengan Trump pada hari Selasa (8/1/2020).
FILIPINA
Filipina telah memerintahkan warganya untuk meninggalkan Irak setelah serangan rudal Iran. Demikian Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan pada Rabu (8/1/2020).
"Tingkat siaga di seluruh Irak telah dibangkitkan untuk memperingatkan tingkat 4 menyerukan evakuasi wajib," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina Eduardo Mendez.
Departemen Luar Negeri mengatakan ada 1.600 warga negara Filipina yang bekerja di Irak.
Satu kapal patroli penjaga pantai Filipina, yang baru diperoleh dari Perancis dan dalam perjalanan ke Filipina, diperintahkan untuk berlayar ke Oman dan Dubai untuk membantu evakuasi warga negara yang akan meninggalkan Irak.
Sekretaris Pertahanan Delfin Lorenzana, yang mengepalai Komite yang baru dibuat untuk mempersiapkan evakuasi, mengatakan pada hari Selasa pemerintah sedang mempersiapkan pesawat untuk warga Filipina di Irak dan Iran.
Dilaporkan ada sekitar 2.300.000 warga Filipina bekerja di Timur Tengah sebagai pembantu rumah tangga, pekerja konstruksi, insinyur dan perawat.
PAKISTAN
Pakistan telah mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya yang berencana untuk mengunjungi Irak untuk menigkatkan kehatihatian.
"Dalam melihat perkembangan terbaru dan situasi keamanan yang berlaku di wilayah tersebut, warga negara Pakistan disarankan untuk meningkatkan kehatianhatian saat perencanaan kunjungan ke Irak pada saat ini," demikian pernyataan penerintah Pakistan.
Baca: Jepang Desak AS dan Iran Tempuh Meja Perundingan untuk Akhiri Ketegangan
"Mereka yang sudah di Irak disarankan untuk tetap dalam kontak dengan Kedutaan besar Pakistan di Baghdad."
DENMARK
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan tidak ada tentara Denmark terluka atau tewas dalam serangan rudal Iran di pangkalan udara Al-Asad di Irak.
Baca: Penegasan Menlu Iran Lewat Twitter: Kami Tidak Mencari Perang