News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Usai Hujan Rudal di Pangkalan AS di Irak, Giliran Isreal Jadi Target Serangan Berikutnya

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perang Dunia III dimulai setelah Iran melakukan serangan rudal balas dendam ke pangkalan AS di Irak, Rabu (8/1/2020), atas kematian Qasem Soleimani.

TRIBUNNEWS.COM - Iran melalui Garda Revolusi mengancam bakal menyerang Israel setelah meluncurkan rudal ke markas pasukan AS.

Dua markas yang menampung AS dan sekutunya di Irak dilaporkan mendapat serangan "puluhan misil" pada Rabu tengah malam (8/1/2020).

Sumber keamanan menerangkan, markas pasukan AS dan sekutunya di Ain al-Assad, barat Irak, diserang dalam tiga gelombang.

Beberapa jam setelahnya seperti diwartakan televisi Al Mayadeen via BBC, serangan rudal kedua terjadi di Pangkalan Irbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di Ain al-Assad dan Irbil," ujarnya.

Dalam keterangan terpisah, Gedung Putih memaparkan Presiden Donald Trump sudah diberi tahu dan memantau perkembangannya.

Hoffman melanjutkan, saat ini fokus Pentagon adalah menaksir kerusakan yang terjadi akibat serangan rudal di dua markas tersebut.

Dia menerangkan, Washington bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan AS dan sekutunya di Timur Tengah.

Iran menyatakan, operasi militer bernama "Martir Soleimani" itu dilakukan oleh Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi.

Dalam pernyataanya sebagaimana dikutip AFP, Garda Revolusi mengancam bakal menyerang sekutu AS jika serangan mereka dibalas.

Dalam kanal Telegram dilansir CNN, Teheran menargetkan Dubai (Uni Emirat Arab), serta kota Haifa yang berlokasi di Israel.

Selain itu, Iran juga merespons kabar bahwa Washington bakal memberikan tanggapan setelah dihantam oleh misil.

"Kali ini, kami akan menanggapi kalian di dalam tanah kalian sendiri (AS)," ujar Iran dalam siaran Telegram mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini