Nahasnya, Rozmiza kembali diselingkuhi sang mantan.
Hubungan mereka semakin memburuk ketika mantannya bersikeras ingin meminjam uang dan meminta dibelikan tiket bus.
Ketika Rozmiza mengetahui uangnya justru digunakan untuk berselingkuh, kesabarannya pun habis.
Dia mengakhiri hubungannya dengan sang mantan dan fokus mengejar tujuan hidupnya.
Meskipun begitu, bukan berarti hidup Rozmiza terlepas dari bayang-bayang sang mantan dan keluarga.
Awalnya, ibu sang mantan pacar menghubungi Rozmiza agar tidak memutuskan hubungan dengan anaknya.
Namun, tiba-tiba ia berubah pikiran.
"Aku ingin menanti masa depanku menjadi pegawai pemerintah," kata ibu sang mantan.
Tak hanya itu, saudara perempuan mantan Rozmiza pun mengirim pesan via Facebook, dengan perkataan yang masih merendahkan.
Bertekad untuk membuktikan bahwa mantan pacar dan keluarganya salah, Rozmiza pun bekerja keras.
"Suatu hari nanti, kamu dan keluargamu akan menyesal karena telah memperlakukanku seperti ini," kenang Rozmiza kala itu.
Selama lima tahun, ia tetap melajang dan bekerja keras untuk membalaskan 'dendam'nya.
Kini, Rozmiza bekerja sebagai Financial Consultant.
Hasil kerja keras Rozmiza mampu menghasilkan rumah, melunasi pinjaman, hingga membeli mobil dan tas impian.