Soleimani dianggap sebagai tokoh militer terkuat Iran dan berada di posisi kedua dalam alur kekuasaan di Iran, tepat di bawah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Pentagon menyebut serangan atas Soleimani adalah “upaya pertahanan” Amerika untuk melindungi para diplomatnya.
Soleimani dituding “rencanakan berbagai serangan atas diplomat AS”, salah satunya serangan dan pembakaran terhadap Kedubes AS di Baghdad, Irak, 31 Desember lalu.
Pasukan Quds yang dipimpin Soleimani juga masuk dalam daftar “Organisasi Teroris Asing” yang dirilis Amerika, karena dianggap terkait dengan Hezbollah dan Hamas.
Pemerintahan Presiden Trump mengungkapkan Pasukan Quds terlibat dalam sejumlah serangan yang tewaskan lebih 600 tentara Amerika pada tahun 2003 hingga 2011.
“Jenderal Qassem Soleimani harusnya sudah dilenyapkan sejak bertahun-tahun lalu,” kata Presiden Trump.
Apa kata dunia?
Berbagai pemimpin dunia meminta agar Amerika dan Iran menurunkan senjata.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen meminta kedua negara untuk “berhenti saling serang dengan senjata, dan membuka ruang untuk berdialog”.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang sempat berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Iran Rouhani, juga menyampaikan hal serupa. Macron mengaku “khawatir” dan meminta Iran untuk tidak melakukan apapun yang bisa memanaskan suasana.
Sementara itu, Jerman memilih untuk menarik mayoritas tentaranya dari Irak, Selasa (07/01). Hal serupa dilakukan Spanyol.
Di timur, China memilih untuk “berperan lebih konstruktif” menjaga keamanan regional di Asia, dan meminta kedua pihak “manut pada hukum internasional”.
Indonesia lewat Menteri Luar Negeri juga angkat bicara, meminta Iran dan Amerika menahan diri agar tak terjadi ekskalasi lebih lanjut.”
Jatuhnya Boeing, terkaitkah?
Pada hari yang sama dengan serangan rudal Iran ke markas militer AS di Irak, sebuah pesawat komersial, Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines, jatuh dua menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Teheran, Iran.
Seluruh 176 penumpang dan awak pesawat tewas.