TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah seorang balita di Malaysia menelan koin hingga harus dioperasi.
Kisah tersebut terungkap saat sang ibu membagikan pengalamannya.
Ibu seorang balita bernama Reza itu berharap pengalaman yang ia bagikan dapat dijadikan pelajaran oleh para orangtua yang memiliki balita.
Kisah yang diunggah oleh akun Facebook Songket Gedungsulam itu pun menyedot perhatian warganet, Sabtu (4/1/2020).
Hingga Sabtu (11/1/2020) siang, unggahan tersebut telah dibagikan sekitar 11 ribu kali dan disukai lebih dari 5 ribu orang.
Dalam unggahan tersebut, orangtua Reza mengaku lalai dalam mengawasi buah hatinya.
Sang ibu kemudian menyadari anak-anak akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan hal-hal di sekitarnya.
Oleh karena itu, pengawasan orangtua sangat diperlukan.
Sang ibu menceritakan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, ia dan suaminya kepanikan saat menyadari Reza menelan sesuatu.
Ibu Reza berusaha mengeluarkan sesuatu yang mengganjal tenggorokan anaknya dengan cara yang biasa ia lakukan saat Reza tersedak.
Sayangnya, kali ini ia merasa begitu kesulitan.
"Ini tidak mudah," ungkap sang ibu.
Pasalnya, menurut sang ibu, kepala Reza terus mendongak karena kesulitan bernapas.
Ayah Reza kemudian menepuk-nepuk Reza dan mengangkat tangannya.
Tak lama kemudian Reza pun menangis.
"Akhirnya dengar Reza nangis, lega aku," kata ibu.
Setelah itu, Reza pun berulangkali muntah hingga membuatnya pucat.
Melihat kondisi anaknya yang semakin memprihatinkan, kedua orangtua Reza bergegas menuju klinik sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Sayangnya, mesin X-ray di klinik tersebut tidak berfungsi.
Pihak klinik kemudian merujuk Reza ke Rumah Sakit Spesialis An-Nur di Bangi, Selangor, Malaysia.
Dari rumah sakit tersebut, orangtua Reza mengetahui hasil rontgen yang menampakkan pecahan 20 sen tertelan oleh anaknya.
"Saya panik karena koin itu tersangkut di antara saluran pernapasan dan kerongkongan," tutur Ibu Reza.
Sekitar pukul 01.30, seorang dokter menemui mereka dan mengatakan bahwa peralatan di rumah sakit tersebut tidak memadai.
Mereka pun terpaksa harus melakukan perjalanan lagi menujuk rumah sakit yang dirujuk dokter.
Ibu Reza merasa perjalanan begitu jauh.
Ia terus memantau napas Reza.
Sementara Reza tertidur dan hanya sesekali mengangguk ataupun menggelengkan kepala saat ibunya mencoba mengajaknya berbicara.
Sesampainya di rumah sakit rujukan, mereka justru ditolak dengan alasan kamar penuh.
Orangtua Reza yang sedang kepanikan melihat anaknya sesak napas pun langsung naik darah.
Mereka kecewa dengan pihak rumah sakit yang langsung menolaknya tanpa melihat hasil rontgen Reza.
Singkat cerita, datanglah seorang dokter yang dengan begitu baik memeriksa Reza.
Dokter tersebut kemudian menyarankan agar Reza dibawa ke Hospital Kuala Lumpur (HKL).
Di HKL, Reza dijadwalkan menjalankan operasi pada pukul 18.30.
Meskipun operasi sempat mengalami penundaan, orangtua Reza bersyukur karena akhirnya koin yang tertelan oleh Reza berhasil dikeluarkan.
Atas kejadian tersebut, dalam unggahannya, sang ibu menyarankan para orangtua untuk segera membawa anaknya ke rumah sakit besar apabila mengalami hal yang sama.
Ia pun berharap, kejadian yang menimpa Reza tidak terulang lagi.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)