Menteri Iran menyebut, jatuhnya pesawat Boeing 737 Ukraina yang menewaskan 176 orang karena "kecerobohan AS".
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dalam kicauannya di Twitter, memaparkan temuan awal dari militer Iran.
"Kesalahan manusia di tengah krisis yang diakibatkan kecerobohan AS telah berujung kepada bencana ini," ucap Zarif.
Dia menawarkan permintaan maaf sekaligus belasungkawa kepada 176 korban tewas, 82 di antaranya warga Iran, atas insiden tersebut.
Pernyataan yang sama juga disuarakan Presiden Hassan Rouhani di Twitternya, sebagaimana dikutip Sky News Sabtu (11/1/2020).
"Penyelidikan bakal dilakukan untuk mengusut tragedi menyedihkan dan kesalahan yang tak dimaafkan ini," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menteri Iran Sebut Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh karena Kecerobohan AS
Tuduhan Justin Trudeau
Jatuhnya pesawat Boeing 737 Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran disebut PM Kanada, Justin Trudeau, akibat dari serangan rudal Iran.
Pesawat dari maskapai Ukraine International Airlines itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini, Rabu (8/1/2020).
Baca: Serangan Iran di Irak, Pakar: Hanya Operasi ''Teatrikal'' Bukan Serangan Strategis
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak, sebagai balasan atas kematian jenderal top mereka.
Dalam konferensi pers, PM Kanada Trudeau menuturkan bahwa jatuhnya pesawat Boeing di Teheran tak hanya mengejutkan negaranya, tapi juga dunia.
Sebabnya dari 176 yang tewas, 63 warga negara Kanada.