News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komandan Pasukan Elit Iran Tewas

Akui Rudalnya Membuat Pesawat Ukraine Airlines Jatuh, Iran Juga Tuding Akibat Kecerobohan AS

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020).

Kemudian 82 berasal dari Iran.

Sedangkan sisanya Ukraina hingga Afghanistan.

Dilansir Sky News Kamis (9/1/2020), dia mengaku mendapatkan bukti berupa data intelijen baik dari pihaknya maupun sekutu.

"Bukti itu mengindikasikan bahwa pesawat tersebut jatuh setelah ditembak rudal Iran. Mungkin saja tidak disengaja," katanya.

Meski begitu, dia tidak ingin langsung menarik kesimpulan atau menuduh secara langsung, dan menolak menjabarkan detilnya.

Pernyataan yang sama juga disuarakan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, di mana empat warganya jadi korban tewas.

"Terdapat informasi utama bahwa penerbangan itu dihantam rudal jenis Surface to Air," jelas Johnson dilansir AFP.

Dia melanjutkan, London bakal bekerja sama dengan Kanada dan mitra mereka dalam menggelar penyelidikan yang transparan.

Johnson juga meminta supaya jenazah para korban penerbangan 752 bisa segera diserahkan ke pihak keluarga, agar dimakamkan secara layak.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia mempunyai kecurigaan.

"Tetapi, seseorang bisa saja melakukan kesalahan," jelasnya dikutip BBC.

Pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh setelah lepas landas pada pukul 06.12, beberapa jam setelah dua pangkalan AS diserang Iran.

Teheran menyatakan dalam penyelidikan awal mereka, pesawat yang mengangkut 167 penumpang dan sembilan kru itu mengalami "keadaan darurat".

Baca: MPR Minta Pemerintah Ambil Sikap atas Ketegangan Amerika-Iran

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini