TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Taal di Filipina mengalami erupsi pada Minggu (12/1/2020).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa wilayah Indonesia tidak terdampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Taal.
Pengamatan BNPB melalui InaWARE, kolom abu vulkanik dari erupsi Gunung Taal terpantau menjauhi wilayah Indonesia menuju arah timur laut atau mengarah ke Samudera Pasifik dari kawah yang terletak di tengah Danau Taal.
Berdasarkan laporan otoritas resmi Filipina, kolom abu teramati dengan ketinggian sekitar 1 kilometer dari kawah utama.
Pihak Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengatakan abu erupsi jatuh ke wilayah yang paling dekat dengan kawah.
Wilayah tersebut meliputi Tagaytay, Batangas dan Cavite.
Debu vulkanik tersebut juga menyelimuti Silang dan Amadeo di Cavite dan Calamba, Santa Rosa dan San Pedro City di Provinsi Laguna.
Sejumlah sekolah di regional Calabarzon, Luson Tengah dan Metro Manila diliburkan demi alasan keselamatan dan kesehatan.
Menurut Badan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Alam Filipina, sekitar 6000 penduduk telah dievakuasi ke Batangas, dan paling banyak berasal dari San Nicolas, Balete dan Talisay.
Hingga sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Selain itu erupsi Gunungapi Taal juga membuat Bandara Internasional Ninoy Aquino ditutup sementara dan semua penerbangan dibatalkan demi alasan keamanan dan keselamatan.
Warga Negara Indonesia Dievakuasi
Warga Negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila.
KBRI Manila dalam keterangan persnya Senin (13/1/2020) menyebutkan, di wilayah Cavite terdapat 170 orang WNI, yang mayoritasnya adalah mahasiswa.