"Sayangnya, itu tidak mungkin."
"Saya sudah menerima ini, tahu bahwa hal ini tidak akan mengubah saya dan bagaimana saya berkomitmen."
"Tapi saya berharap kalian bisa memahami bahwa yang terjadi, bahwa saya akan mundur untuk melangkah maju ke kehidupan yang saya harap lebih damai."
"Saya lahir di kehidupan ini, dan suatu kebanggaan besar melayani negara dan sang Ratu."
Dalam pidatonya, Harry juga mengenang ibunya, Princess Diana, yang meninggal dunia Agustus 1997 lalu dalam kecelakaan mobil karena dikejar-kejar paparazzi.
"Ketika saya kehilangan ibu saya 23 tahun lalu, kau melindungiku. Kau telah melindungiku untuk waktu yang sangat lama."
"Tapi media adalah kekuatan yang besar, harapan saya adalah pada suatu hari nanti, dukungan kami satu sama lain bisa lebih besar."
Harry berkata bahwa ia akan "terus melayani" dengan berkata: "Saya akan terus menjadi orang yang sama yang menyayangi bangsanya dan mendedikasikan hidupnya untuk mendukung perjuangan, amal dan komunitas militer yang sangat penting bagi saya."
Harry juga memberikan penghormatan kepada keluarga kerajaan dan mengatakan ia memiliki "rasa hormat terbesar" untuk Ratu, yang dia sebut sebagai "nenek dan komandan tertingginya."
"Saya sangat berterima kasih padanya dan seluruh keluarga saya atas dukungan yang telah mereka tunjukkan kepada Meghan dan saya selama beberapa bulan terakhir," kata sang pangeran.
Keputusan Harry dan Meghan untuk mundur dari anggota 'senior' keluarga kerajaan karena "tidak ada pilihan lain" pernah diungkapkan oleh orang terdekat keduanya sebelumnya.
Kepada PEOPLE, narasumber tersebut berkata sebenarnya Meghan dan Harry tidak ingin mundur seperti itu.
"Ini bukan keinginan mereka terjadi seperti itu, tapi Meghan dan Harry terpaksa," ucap sumber tersebut.
"Ada banyak bad blood di keluarga. Jika hubungan membaik, mungkin akan berbeda jadinya."