Tak hanya itu, Ecoton memduga ada limbah yang dikirim untuk didaur ulang.
Masyarakat yang cenderung memiliki penghasilan rendah, seperti di Jawa Timur itu pun beralih ke pengolahan limbah.
Hal itu untuk mendapatkan perkerjaan dengan upah atau bahkan demi menghasilkan lapangan pekerjaan di daerah-daerah yang tidak memiliki penghasilan konsisten.
Seorang pemilik bisnis pengolahan limbah, Eko Wahyudi mengatakan kepada Los Angeles Times ia pernah memiliki pekerja sekira 20 orang.
Mereka dipekerjakan untuk memilah sampah.
Limbah yang tidak dapat di daur ulang di jual sebagai sumber bahan bakar murah untuk produsen tahu di Jawa Timur.
"Limbah dari Amerika Serikat berarti pekerjaan di sini," ujar Wahyudi.
"Semua orang di sini bergantung pada perdagangan ini, si kaya dan si miskin," tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/ABC News)