News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penyebaran Virus Corona China, Mahasiswa WNI di Wuhan Memutuskan Berdiam Diri di Kamar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiwa Warga Negara Indonesia (WNI) Rio Alfi membagikan kondisi terkini Kota Wuhan, China pasca ditutup lantaran wabah virus corona. Berdasar penuturan Rio Alfi, seluruh aktivitas di Kota Wuhan terhenti.

Wuhan saat ini diketahui sedang mengalami musim dingin dan libur tahun baru China.

Ia menambahkan, ada larangan untuk menggunakan sepeda listrik dari pemerintah.

Bila mahasiswa membutuhkan akses tersebut harus izin ke pihak kampus dan melakukan registrasi.

"Jadi kemungkinan tidak bisa lagi menggunakan sepeda listrik, kemungkinan aktivitas mungkin dilakukan dengan jalan kaki," tambahnya.

Cerita WNI mahasiswa di Wuhan berdiam di kamar akibat wabah virus Corona (Youtube Kompas TV)

Rio menegaskam sampai saat ini belum ada kepastian sampai kapan Kota Wuhan akan ditutup.

"Belum ada informasi terbaru baik dari KBRI maupun pemerintah China sendiri," tuturnya.

"Jadi masih dalam menunggu informasi kapan aktivitas ini berjalan dengan lancar," terangnya.

Sejak dua hari lalu, Jumat (24/1/2020) Kota Wuhan telah membangun rumah sakit baru untuk menangani wabah virus corona ini.

Dikutip dari portal berita Mothership, penyebaran virus corona diyakini berasal dari Wuhan, China Tengah pada Selasa (31/12/2019).

Changjiang Daily mewartakan, pada Jumat (24/1/2020) bangunan rumah sakit dibangun dengan bahan prefabrikasi.

Mesin-mesin yang digunakan untuk membangun rumah sakit tiba di lokasi pada Kamis malam (23/1/2020).

Di antaranya 35 mesin penggali dan 10 buldoser.

Berdasarkan laporan yang dibagikan, pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada.

"Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, itu tidak hanya akan dibangun cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak," papar laporan tersebut.

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan. (SCMP/Jun Mai)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini