Kasus pertama virus corona ditemukan pada tahun 1960 pada seorang pasien yang menderita flu biasa.
Nama 'corona' diberikan kepada virus berdasarkan bentuk mahkotanya bila dilihat dari mikroskop elektron
Virus semacam itu seringkali tidak berbahaya dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, terutama selama musim dingin.
Orang-orang sering terinfeksi dengan virus corona di beberapa titik dalam kehidupan mereka, sembuh dan mungkin mendapatkan infeksi lagi setelah beberapa bulan.
Penyebab penyebaran virus corona sering memengaruhi saluran pernapasan seseorang.
Jika orang yang terinfeksi bersin atau batuk di udara terbuka tanpa menutupi mulut mereka, virus menyebar di udara melalui udara yang tersebar.
Selain itu, penyebaran virus corona bisa dari sentuhan tangan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda/permukaan yang terinfeksi disertai dengan menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan dan menyentuh kotoran pasien.
Gejala-gejala virus corona sebagai berikut:
1. Pilek.
2. Sakit tenggorokan.
3. Batuk.
4. Sakit kepala.
5. Demam.
6. Bersin.
7. Kelelahan.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terinfeksi oleh virus dan mendapatkan penyakit serius seperti pneumonia atau gangguan saluran pernapasan.
Pencegahan virus corona :
1. Cuci tangan setelah bersin atau batuk.
2. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.
3. Jika kamu yakin terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
4. Hindari makan daging dan telur mentah.
5. Perbanyak minum air putih.
6. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.
7. Hindari area berasap atau merokok.
8. Istirahat yang cukup.
9. Tinggal jauh dari keramaian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Faisal Mohay) (Kompas.com/Hilda B Alexsander) (Mothership) (GlobalTimes)