News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Heboh Virus Corona, Bill Gates Peringatkan sejak Lama soal Wabah Mematikan, Sebut Seperti Perang

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jauh sebelum Virus Corona mewabah, Bill Gates seudah memperingatkan sejak lama soal wabah mematikan. Sebut persiapannya seperti perang.

Ia memperkirakan proses tersebut perlu dikurangi hingga 90 hari atau kurang untuk mencegah kematian akibat penyebaran patogen di udara.

Tak hanya itu, Bill Gates juga mengatakan, dalam tulisannya, negara-negara harus secara rutin memantau populasi untuk mengetahui tanda-tanda sebuah wabah merebak.

Sekali virus baru menyerang, negara-negara tersebut kemdian bisa memberi informasi ke penjuru dunia.

Selain berkoordinasi dengan militer dan ahli kesehatan untuk mengendalikan penyebaran virus.

"Ironinya, biaya untuk mencegah dan mempersiapkan serangan wabah di seluruh dunia diperkirakan mencapai 3,4 miliar Dolar (Rp 46,5 triliun)."

"Sementara kerugian tahunan yang diproyeksikan akibat wabah bisa mencapai 570 miliar Dolar (Rp 7,796 kuadriliun)," tulis Gates.

"Meski jika wabah selanjutnya tidak seperti flu 1918 (di Spanyol), kita harus lebih bijaksana untuk mempertimbangkan gejolak sosial dan ekonomi," tandas dia.

Berdasarkan data SCMP hingga Senin (27/1/2020) pukul 20.52 WIB, kasus Virus Corona meningkat menjadi 2.882 kasus dan total kematian mencapai 81 orang.

Jumlah ini meningkat sebanyak 19 kasus dibanding Senin petang pukul 18.05 WIB yang sebelumnya 2.863 kasus.

Data Virus Corona yang dirilis SCMP. (Tangkap layar SCMP)

Hingga Senin siang, 14 negara telah mengonfirmasi adanya kasus Virus Corona.

Berikut ini 14 negara yang telah mengonfirmasi adanya 2019-nCoV berdasarkan informasi yang telah dirangkum Tribunnews:

1. China (2.821 kasus)

2. Thailand (8 kasus)

3. Malaysia (4 kasus)

4. Singapura (4 kasus)

5. Taiwan (4 kasus)

6. Hong Kong (6 kasus)

7. Jepang (4 kasus)

8. Macau (5 kasus)

9. Korea Selatan (4 kasus)

10. Amerika Serikat (4 kasus)

11. Vietnam (2 kasus)

12. Prancis (3 kasus)

13. Australia (5 kasus)

14. Nepal (1 kasus)

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini