TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Nurhasan, terus berkomunikasi dengan 10 mahasiswanya yang tengah menempuh pendidikan di Central China Normal University, Wuhan.
Nurhasan menceritakan penturuan para mahasiswanya di mana harga makanan naik drastis empat kali lipat setelah virus corona merebak.
Untuk itu, Nurhasan menyebut pihak Unesa yang akan membayar biaya makan para mahasiswanya agar tetap sehat.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Nurhasan dalam wawancara YouTube tvOneNews, Senin (27/1/2020).
Selama ini, dalam berbagai pemberitaan menyebut di Wuhan ada 12 mahasiswa Indonesia, yang mana sembilan diantaranya S1 dan sisanya S2.
Namun Nurhasan mengklarifikasi, saat ini tinggal 10 mahasiswa lantaran dua lainnya sudah pulang sebelum virus corona menyebar.
"Jadi sebenarnya tinggal 10 mahasiswa, karena yang dua sudah pulang sebelum peristiwa ini terjadi, sebelum ada hiruk pikuk virus corona ini diketahui," ungkap Nurhasan.
Sementara itu, 10 mahasiwa yang masih berada di Wuhan dinyatakan dalam kondisi aman dan sehat.
"Dari 10 itu kondisinya sehat dan aman, mulai kemarin kami juga komunikasi terus," ujar Nurhasan.
"Pagi tadi juga komunikasi. Bahkan mereka sehat sekali, tidak ada persoalan."
Meski kondisinya baik-baik saja, para mahasiswa mulai khawatir dan ingin segera dipulangkan ke Indonesia.
"Hanya sudah mulai ada harapan-harapan dari mereka agar secepatnya minta dipulangkan," kata Nurhasan.
"Karena tampaknya virus ini kan juga belum diketahui modelnya kayak apa, kemudian obatnya juga belum ditemukan."
"Sehingga mereka dalam hal ini masih merasa was-was," sambungnya.