TRIBUNNEWS.COM - Terkait merebaknya virus corona, pemerintah Malaysia berupaya mengevakuasi 78 warganya yang berada di Wuhan, Hubei, China.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyampaikan, pihaknya juga akan mengirim bantuan untuk warga China.
“Kami ingin membantu Wuhan," kata Mahathir, seperti yang diberitakan South China Morning Post, Rabu (29/1/2020).
"Jika kami harus mengirim penerbangan untuk membawa kembali warga negara kami, jika diizinkan oleh Pemerintah China, kami akan membawa makanan, sarung tangan, dan masker karena persediaan di sana terbatas," sambungnya.
Mahathir menyebut langkah evakuasi yang diambil oleh pemerintah Malaysia ini mengikuti jejak Jepang.
Ia menambahkan, Kementerian Luar Negeri Asia Tenggara akan menghubungi Beijing untuk menindaklanjutinya.
Dilansir dari South China Morning Post, Rabu ini, Tokyo memindahkan lebih dari 200 warganya dari Wuhan, yang telah terisolasi sejak Kamis (23/1/2020) akibat kebijakan penanggulanan penyebaran virus corona di China.
Warga Negara Malaysia yang Dievakuasi Akan Jalani Pemeriksaan
Perdana Menteri Malaysia mengatakan, sementara warga negara Malaysia di Wuhan tidak memperlihatkan gejala-gejala terjangkit virus corona.
Akan tetapi, mereka tetap akan diperiksa sekali lagi ketika kembali ke Malaysia.
Selain itu, Warga Negara Malaysia yang dievakuasi dari Wuhan juga akan dikarantina selama dua minggu jika mereka menunjukkan tanda-tanda terinfeksi.
Lebih lanjut, Mahathir memperingatkan warga Malaysia untuk tidak menyebarkan disinformasi tentang virus mematikan itu.
Ia menegaskan, pemerintah Malaysia akan bertindak terhadap orang-orang yang menyebarkan berita palsu serta menghasut rasisme.
7 Orang di Malaysia Terjangkit Virus Corona