Virus ini adalah jenis flu burung yang relatif ringan dan tidak ada kematian lokal yang tercatat.
Dr Joseph Tsang Kay-yan, seorang spesialis swasta dalam penyakit menular mengatakan, dia meyakini bocah tersebut adalah kasus yang terisolasi.
"Jika kita melihat kasus serupa, atau banyak burung lokal mati karena sebab yang tidak diketahui, maka itu akan membutuhkan perhatian lebih lanjut," ujar Tsang.
Baca: Terungkap Pria Inggris yang Positif Virus Corona saat Bulan Madu, Baru Menikah Januari 2020
Baca: Update Corona, Keluarga dari Inggris Diisolasi di Rumah Sakit Spanyol dan Satu WN Amerika Meninggal
Virus Corona Semakin Menyebar
Berdasrkan data dari Thewuhanvirus.com, angka kasus Coronavirus (2019-nCov) dan kematian akibat virus tersebut saat ini terus bertambah.
Berdasarkan data terbaru yang dikutip Tribunnews.com, Sabtu (8/2/2020) pukul 14.18 WIB, tercatat sebanyak 34.986 kasus terkonfirmasi virus corona dan 725 kematian yang tersebar di 28 negara.
Dilansir CNN, Thailand telah melaporkan tujuh kasus baru yang terkonfirmasi virus corona.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan tiga dari pasen baru tersebut yakni orang Thailand dan empat orang China.
Saat ini telah ada 32 kasus dikonfirmasi Thailand.
Negara ini merupakan tujuan populer wisatawan Tiongkok.
Sementara, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengatakan bahwa satu warga AS meninggal di rumah sakit Wuhan akibat virus ini.
Warga negara AS tersebut berusia 60 tahun dan didiagnosis menderita virus corona.
Ia meninggal di Rumah Sakit Jinyintian, Wuhan pada Kamis (6/2/2020).
(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar)