Kementerian Kesehatan Jepang juga mengatakan bahwa sekitar 279 dari 3.700 orang yang berada di kapal, telah diuji untuk memastikan apakah mereka terinfeksi virus atau tidak.
Sebelumnya, sepuluh orang yang berada di kapal pesiar di bawah karantina di pelabuhan Jepang, Yokohama dinyatakan positif terkena virus corona, jumlah angka tersebut dapat meningkat ketika pemeriksaan medis terhadap ribuan pasien dan kru berlanjut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.
"Sepuluh orang di atas kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Jepang Yokohama telah dinyatakan positif terinveksi virus corona, mereka masih berada di bawah karantina di pelabuhan," kata menteri kesehatan Jepang, dilansir dari laman reuters.com, Sabtu (8/2/2020).
Tidak semua orang akan diperiksa menggunakan kit PCR (polymerase chain reaction) karena terlalu memakan banyak waktu dan dianggap tidak perlu.
Baca: Li Wenliang, Dokter Pertama yang Peringatkan Virus Corona Meninggal, Istrinya Tengah Hamil 5 Bulan
Pemeriksaan kesehatan sudah dimulai sejak Senin malam, setelah seorang pria Hong Kong berusia 80 tahun yang berlayar dengan kapal dinyatakan positif terkena virus corona Wuhan.
Unit lokal operator pelayaran Inggris-Amerika, mengatakan sejak hari Selasa perputaran kapal telah tertunda sekitar 24 jam.
Diketahui kapal pesiar dijadwalkan untuk berangkat dari Yokohama dan pelabuhan Jepang barat Kobe pada minggu ini.
Namun, keberangkatan akan dibatalkan karena keterlambatan terkait pemeriksaan virus corona.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)