TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, mengungkapkan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura yang positif virus corona.
Swajaya menuturkan, WNI tersebut kini berangsur stabil kondisinya.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program APA KABAR INDONESIA PAGI yang Tribunnews kutip dari YouTube Talk Show tvOne, Minggu (9/2/2020).
"Kondisinya stabil, Mbak," jawab Swajaya saat ditanya soal update WNI terjangkit virus corona.
Sebelumnya, Swajaya memberikan informasi terkait jumlah WNI di Singapura.
"WNI kita ada 200 ribu orang di Singapura," ujarnya.
Swajaya juga menyebut untuk memberikan perlindungan kepada ratusan WNI yang berada di Negeri Singa itu, KBRI Singapura akan terus memantau kondisi dan situasinya.
Pihaknya juga mengimbau agar tetap waspada menjaga kesehatan dan kebersihan.
KBRI Singapura juga terus mengedarkan imbuan seperti yang dikeluarkan oleh pemerintah Singapura.
"Kepada warga negara Indonesia, kami selalu memberikan edaran dan imbauan seperti hal-hal yang perlu dihindari," jelasnya.
"Serta hal-hal yang basic, misalnya mencuci tangan rutin dengan sabun disinfektan," imbuhnya.
"Jangan suka menyentuh wajah sebelum cuci tangan," kata Swajaya.
Pihak KBRI Indonesia juga telah menyediakan layanan emergency yang dapat dihubungi sewaktu-waktu kalau ada hal-hal yang perlu dibantu.
Dalam kesempatan itu, Swajaya memberitahukan terkait kondisi WNI yang tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit Singapura karena diduga positif virus corona.
"Kondisinya saat ini stabil," ujarnya.
Baca: Status Darurat Virus Corona Naik Bikin Warga Singapura Panik, Berbondong-bondong ke Supermarket
Baca: Tips Mencegah Virus Corona Ketika Naik Pesawat, Masker Saja Tidak Cukup?
"Berdasarkan dari Kemenkes Singapura, 40 orang itu ada 4 orang yang kondisinya perlu penanganan intensif care unit," imbuhnya.
Terkait identitas WNI tersebut, Swajaya mengungkapkan yang bersangkutan belum berkenan untuk disampaikan di publik.
"Dari awal sudah kami sampaikan, bahwa kami mengetahui identitasnya namun tidak diperkenankan untuk menyampaikan, kecuali seizin yang bersangkutan," jelasnya.
"Yang bersangkutan juga telah memiliki kontak KBRI jika sewktu-waktu ia meminta memberitahukan keluarganya atau sebagainya," imbuhnya.
Swajaya juga menyebut, pihaknya belum memberitahukan kepada keluarga WNI itu, dikarenakan belum mendapat izin.
"Jadi kami belum beritahukan karena belum ada permintaan dari yang bersangkutan," kata Swajaya.
Kendati demikian, Swajaya mengaku pihaknya siap jika sewaktu-waktu yang bersangkutan ingin menghubungi keluarganya.
Di sisi lain, Dubes RI untuk Indonesia ini menyebut yang terpenting saat ini adalah terus memantau kondisi WNI itu.
"Paling penting kami memastikan dengan pihak rumah sakit dimana WNI ini dirawat setiap saat dicek kondisinya," tegasnya.
"Saya kira Kemenkes Singapura juga akan berkomunikasi langsung dengan KEmenkes Indonesia mengenai situasi terkini WNI ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, WNI yang dilaporkan terjangkit virus corona ini merupakan perempuan berusia 44 tahun.
Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
WNI ini dikabarkan tertular virus corona dari majikannya.
Sang majikan yang juga teridentifikasi positif virus corona ini diketahui sempat berinteraksi dengan warga Tiongkok di Singapura.
Imbauan KBRI
KBRI juga mengimbau pada WNI yang berada di Singapura untuk waspada.
"WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan," demikian tulis keterangan KBRI Singapura yang diterima Kompas.com, Selasa (4/2/2020) malam.
Update Virus Corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Dikutip Tribunnews dari gisanddata.maps.arcgis.com, hingga Minggu pukul 07.43 WIB, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan China ini telah menewaskan 807 orang.
Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 37.153 orang terinfeksi.
Namun, ada 2.617 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 28 negara.
Ke 28 negara tersebut, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Hong Kong, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.
Serta Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Makau, Perancis, Vietnam, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, dan Rusia.
Juga Inggris, Nepal, Kamboja, Spanyol, Piliphina, Finlandia, Swedia, India, Sri Lanka, dan Belgia.
Terbaru, negara Belgia mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Dani Prabowo)