TRIBUNNEWS.COM - Li Wenliang, salah satu dokter yang pertama kali memperingati masyarakat akan adanya virus corona mematikan, telah meninggal dunia Jumat (7/2/2020) pagi.
Wuhan Central Hospital telah mengkonfirmasi kematian dokter Li, meski beberapa jam sebelumnya sempat menyangkalnya.
Dokter Li Wenliang memiliki tempat tersendiri di masyarakat.
Bukan hanya karena ia seorang dokter yang berjuang di garis depan, tapi ia juga adalah dokter pertama yang memberi peringatan netizen tentang virus corona.
Meski ia sempat ditangkap polisi karena dituduh menyebarkan hoax karena itu.
Baca: UPDATE Virus Corona: 807 Orang Meninggal, 37.153 Positif Terinfeksi, 2.617 Orang Dinyatakan Sembuh
Seperti yang dilansir South China Morning Post, dokter berusia 34 tahun itu meninggal dunia jam 2.58 pagi waktu setempat.
Melalui akun resmi Weibo, Wuhan Central Hospital mengucapkan belasungkawa mereka.
"Di tengah-tengah perang melawan virus corona, seorang dokter mata di rumah sakit kami, Li Wenliang, terinfeksi."
"Ia akhirnya meninggal dunia setelah semua upaya yang kami lakukan untuk menyelamatkannya."
"Kami sangat berduka atas kematiannya."
Laporan awal kematian dokter Li oleh beberapa media China, seperti The Beijing News dan Global Times, membuat media sosial heboh dan merasakan duka yang mendalam.
Baca: Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona, Resepsi Nikah Batal, Belanja Sayur & Pasang Tenda Sia-sia
Michael Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan, "Kami sangat menyesal telah kehilangan sosok yang berjuang di garis depan demi kesembuhan pasien."
"Kita harus merayakan perjuangannya dan berduka atas kematiannya bersama rekan-rekannya."
Selain ungkapan duka, beberapa netizen juga mendesak otoritas untuk meminta maaf pada dokter Li atas apa yang pernah mereka lakukan pada dokter Li.