Sara menerangkan, ia tidak melihat ada organisasi lokal atau pun asing membagikan makanan atau jenis bantuan lain di daerah tersebut.
Di tengah situasi buruk itu, Sara bertahan hidup dan membeli roti untuk anak-anaknya.
Ia menambahkan, air minum sulit untuk ditemukan di sana.
Sementara buah dan sayuran adalah sesuatu yang hanya bisa Sara dan keluarganya impikan.
"Saya terus berjalan hanya demi anak-anakku. Situasinya sangat buruk, seperti Hari Penghakiman," kata Sara.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
BERITA REKOMENDASI