Ini terjadi sesaat setelah ombak setinggi 50 kaki menghantam bibir pantai.
Badai Ciara turut melumpuhkan stasiun kereta api.
Akibatnya ribuan penumpang yang saat itu akan berangkat kerja, harus menunggu atau mencari alternatif transportasi lain.
Badan Klimatologi di Inggris, Met Office, mempertahankan status kuning untuk gambaran angin yang sedang berhembus ke Inggris.
Angin itu disinyalir, akan membawa badai yang menyebabkan angin kencang, hujan lebat, salju dan es.
Cuaca ekstrim ini dapat mengakibatkan gangguan di berbagai daerah.
Sebelumnya, penumpang kereta api telah diperingatkan untuk memeriksa tiketnya, apakah ada pembatalan atau tidak sebelum mereka berangkat.
Lantaran, pada Minggu (9/2/2020) lalu, banyak kerusakan terjadi di sekitar perlintasan kereta api.
Pohon-pohon tumbang di tengah rel kereta, dan puing-puingnya memenuhi perlintasan.
Tanda kuning, untuk angin yang berhembus dari Selatan, diberlakukan antara pukul 10.00 sampai 17.00 waktu Inggris Raya, pada Senin (10/2/2020).
Menurut peramal cuaca, di beberapa daerah akan terjadi badai salju.
Badai salju itu bisa mengakibatkan tumpukan salju setinggi 20 centimeter.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)