News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mengapa Virus Corona Jarang Tertular kepada Anak-anak?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Haru Ibu di China Beri Pelukan Jarak Jauh pada Anak Akibat Virus Corona, Anak: Ibu Aku Rindu

"Ini juga bisa berarti aparat tidak menguji anak-anak yang tidak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan," ujarnya.

Christl Donnelly, pakar Statistik Epidemiologi dari Universitas Oxford dan Imperial College London, sepakat. Dia merujuk bukti epidemi Sars di Hong Kong.

"Kesimpulan dari kolega-kolega kami adalah pada anak-anak terdapat penyakit yang sifatnya kurang agresif secara klinis—sehingga mereka tidak terlalu parah terdampak."

Wabah virus baru corona sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menginfeksi 40.000 orang, sebagian besar di China.

Ketika terpapar virus baru corona, orang-orang dewasa yang punya kondisi tertentu pada tubuh mereka menambah tekanan terhadap sistem kekebalan tubuh mereka. Para pengidap diabetes atau penyakit jantung, misalnya, cenderung lebih rentan pada wabah semacam ini.

"Pneumonia (salah satu dampak virus corona) cenderung memengaruhi mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah karena kesehatan mereka sudah buruk atau berada pada ujung hidup mereka," jelas Ian Jones.

"Itu terjadi dengan influenza dan infeksi pernapasan lainnya."

Diketahui bahwa sekitar setengah dari para pasien yang dianalisis di Rumah Sakit Jinyintan sebelumnya mengidap penyakit kronis.

Tapi bukankah anak-anak terkenal sebagai penyebar virus?

Anak-anak memang biasanya rentan terpapar virus dan menyebarkannya--dan kerap disebut sebagai 'penyebar super', menurut Ian Jones.

"Mereka dengan mudah menularkan penyakit pernapasan, sebagaimana diketahui orang tua yang punya anak balita," ujarnya.

Konsekuensi logisnya ada banyak anak pada daftar pasien--dan korban meninggal dunia--akibat virus baru corona. Kenyataannya, itu tidak terjadi saat ini.

Mungkin anak-anak punya sistem kekebalan tubuh yang kuat dan tangguh memerangi virus, atau penyakit tersebut kurang agresif pada anak-anak ketimbang pada orang dewasa sehingga anak-anak tidak dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk dirawat atau diuji.

Gambaran yang lebih jelas seharusnya akan muncul seiring dengan kajian mendalam untuk memahami wabah virus baru corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini