TRIBUNNEWS.COM - Masa observasi yang dijalani Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna telah berakhir.
Sebanyak 238 WNI di Natuna itu telah menjalani 14 hari masa observasi dan dinyatakan sehat.
Pukul 12.00 WIB nanti, 238 WNI di Natuna akan diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta untuk selanjutnya pulang ke daerah asal masing-masing.
Dikutip dari TribunBatam, disusun skema yang akan digunakan untuk memulangkan 238 WNI tersebut.
Nantinya, WNI di Natuna akan diterima langsung oleh pemerintah daerah setempat.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.
Ia menuturkan 30 provinsi di Indonesia susah memastikan akan melakukan penjemputan putra-putri daerah masing-masing ke Bandar Udara Halim.
Termasuk 65 WNI di Natuna yang berasal dari Jawa Timur.
"Sudah dikonfirmasi perwakilan tiap provinsi akan menjemput mereka ke bandara," kata Yuri di komplek Hanggar.
"Lalu, dari bandara mereka dibawa ke kampung halamannya," terangnya.
Kemendagri Kirim 2 Petugas
Yuri menambahkan, dalam persiapan pemberangkatan WNI di Natuna pukul 12.00 WIB nanti, Kemendagri mengirim dua orang petugas pendampingan setiap provinsi.
"Sudah ditentukan, ada dua orang petugas yang akan mendampingi para WNI dari Natuna menuju Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta," katanya.
Untuk diketahui, 238 WNI dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada pukul 16.00 WIB.
Pemulangan WNI di Natuna
Prosesi pemulangan WNI di Natuna akan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1, Laksda Yudo Margono.
Laksda Yudo Margono menegaskan kondisi kesehatan para WNI di Natuna dalam keadaan sehat.
Sementara itu, Yuri menambahkan, transportasi penerbangan yang digunakan adalah Pesawat Boeing 737 dan Hercules.
"Pesawatnya sama dengan penjemputan kemarin, hanya saja treknya kali ini beda dari Natuna ke Jakarta," tutur Yuri.
"Jadi nanti saat mereka terbang pemulangan menuju Jakarta, Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB akan ikut satu pesawat dengan WNI," tambahnya.
Setelah sampai di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, mereka akan disambut langsung oleh seluruh Anggota DPR RI Komisi IX bersama Pemerintah Daerah masing-masing.
Untuk teknis bagaimana para WNI sampai di kampung halaman dan bertemu orang tuanya, diserahkan ke Pemda masing-masing, kata Yuri.
Adapun data rincian ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu diantaranya:
- Aceh 13 orang
- Bali 2 orang
- Bangka Belitung 1
- Banten 5 orang
- Bengkulu 2 orang
- DIY 2 orang
- Gorantalo 1 orang
- Jakarta 16 orang
- Jambi 4 orang
- Jawa Barat 9 orang
- Jawa Tengah 10 orang
- Jawa Timur 65 orang
- Kalimantan Barat 4 orang
- Kalimantan Timur 15
- Kalimantan Utara 19 orang
- Kalimantan Selatan 8 orang
- Kalimantan Tengah 4 orang
- Kepulauan Riau 2 orang
- Lampung 1 orang
- NTB 4 orang
- Papua 5
- Papua Bara 9
- Riau 6
- Sulawesi Barat 2 orang
- Sulawesi Selatan 16 orang
- Sulawesi Tengah 2
- Sulawesi Tenggara 4 orang
- Sumatera utara 4
- Sumatera Barat 2
- Sumatera Selatan 1
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)