Tiga pejabat keamaan Irak mengatakan kepada Associated Press, dua roket jatuh di dalam kompleks Keduataan Besar Amerika Serikat.
Sementara, satu roket lainnya mengenai dekat pangkalan koalisi.
Sering Terjadi Serangan...
Kembali melansir Al Jazeera, serangan roket yang dituduhkan Amerika Serikat pada milisi yang didukung Iran dalam Hashd al-Shaabi diketahui sering mendarat dekat dengan kedutaan AS.
Serangan yang diluncurkan pada Minggu itu terjadi hanya beberap jam setelah satu di antara faksi Hashd, Harakat al-Nujaba mengumumkan 'perhitungan mundur' untuk mengeluarkan pasukan Amerika dari negara itu.
Serangan ini adalah yang terbaru dari serangkaian hujan roket terhadap pangkalan-pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.
Pada Kamis lalu, diberitakan, sebuah mortir meledak di pangkalan udara militer K1, Irak di provinsi Kirkuk, Irak utara.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan atas serangan tersebut.
Bulan lalu, parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan diakhirinya kehadiran pasukan asing terkait aliansi pimpinan AS melawan kelompok ISIS.
Saat ini, sekira 5.000 tentara Amerika Serikat ditempatkan di Irak.
Resolusi itu muncul setelah serangan pesawat drone yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad.
Tewasnya Qassem Soleimani memicu serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer Irak.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)