TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Amerika Serikat masih bersitegang.
Pada Minggu (16/2/2020), beberapa roket menghantam wilayah dekat kedutaan Amerika Serikat di Baghdad, Irak.
Pejabat militer Amerika Serikat dan Irak mengkonfirmasi serangan di zona hijau ibukota itu.
Roket-toket tersebut diketahui mengenai pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat dan pasukan koalisi lainnya di Zona Hujau yang dijaga ketat.
Dikutip dari Al Jazeera, Zona Hijau merupakan daerah yang merupakan kompleks kedutaan besar asing dan kantor-kantor pemerintah berada.
Terkait hal ini, Kolonel Myles, B Caggins II, seorang juru bicara operasi militer Amerika Serikat di Irak buka suara.
Ia mengatakan serangan tersebut terjadi tepat sebelum pukul 3.30 pagi waktu setempat.
Serangan tersebut dilaporkan tidak menimbulkan korban dan hanya mengakibatkan kerusakan kecil.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan tersebut.
Militer Irak menuturkan, tiga roket Katyusha mendarat di Zona Hijau, sementara yang keempat menghantam lingkungan yang berbeda.
Roket-roket itu menyerang basis logistik yang dioperasikan Hashd al-Shaabi, atau Popular Mobilisation Forces, yaitu jaringan militer yang secara resmi merupakan bagian dari Irak.
Sementara itu, dikutip dari Nbc News, Juru Bicara Operasi Militer Amerika Serikat di Irak, Kolonel Myles Caggins buka suara.
"Serangan itu tidak melukai personel, dan koalisi tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah Irak mengalahkan ISIS," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak dapat mengidentifikasi siapa yang berada di balik serangan itu.