TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh media asing mencoba menggunakan wabah virus corona di Iran untuk mencegah orang memilih dalam pemilihan umum.
Pernyataan tersebut disampaikan Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu (23/2/2020).
"Propaganda negatif ini dimulai beberapa bulan yang lalu dan semakin besar, mendekati pemilihan dalam dua hari ke depan," kata Ayatollah Ali Khamenei yang dikutip dari Al Jazeera.
"Dengan dalih penyakit dan virus, media mereka tidak kehilangan kesempatan sedikit pun untuk mencegah orang memilih," tambahnya.
"(Musuh kami) bahkan menentang pemilihan oleh rakyat Iran," tuturnya.
Untuk diketahui, rakyat Iran memberikan hak suaranya dalam pemilihan parlemen pada Jumat lalu.
Tepatnya dua hari setelah pengumuman wabah virus corona dikonfirmasi pada negara tersebut.
Lebih lanjut, jumlah pemilih tercatat rendah.
Hal tersebut sudah diperkirakan setelah pengawas pemilihan yang didominasi konservatif mendiskualifikasi ribuan kandidat.
Para kandidat yang didiskualifikasi kebanyakan dari mereka yang moderat dan reformis.
Terkait pemilihan umum ini, Ayatollah Ali Khamenei memuji partisipasi besar rakyat dalam memberikan hak suaranya.
Virus Corona
Wabah virus corona atau Covid-19 telah merenggut nyawa lima orang di Iran.
Dikutip dari AFP, kasus corona dikonfirmasi sejak Rabu lalu.