Otoritas Italia, telah menetapkan wilayah utara Lombardy dan Veneto sebagai pusat persebaran Corona di negara asal Pizza ini.
Bahkan, seluruh penduduk di kota kecil itu harus diisolasi, dan dilarang untuk berkeliaran di luar.
Warga yang berani keluar masuk atau meninggalkan kawasan tersebut, akan dikenai denda.
Otoritas Veneto, Luca Zaia mengatakan dia telah menangani banyak bencana alam selama ini.
Bahkan mungkin, beberapa bencana itu lebih parah daripada masalah ini.
"Tapi ini (wabah corona) adalah masalah terburuk yang harus dihadapi Veneto," katanya pada sebuah konferensi pers dilansir dari Metro.
Kekhawatirannya ini meningkat, setelah otoritas kesehatan berusahan memindai asal muasal virus tersebut, setelah sebelumnya ada kasus di Veneto.
"Kami sekarang lebih khawatir, karena jika kami tidak bisa memastika nol pasien, maka virus itu berarti lebih besar daripada yang kami kira," kata Zaia.
Dia memerintahkan sekolah, universitas, museum, dan bioskop untuk ditutup dan dihentikan semua kegiatannya.
Selain itu, lokasi wisata seperti di Venesia dan Verona juga harus ditutup sementara sampai 1 Maret.
Warga didesak untuk tinggal di rumah, dan bila ingin keluar harus mendapat izin khusus.
Sementara itu, banyak foto beredar yang menampilkan kelengangan negara wisata ini.
Rak-rak di pusat perbelanjaan tampak kosong, dan ratusan persediaan makanan masih terkunci di dalamnya.
Jumlah kasus positif corona di Lombardy, kota pusat finansial di Milan, kenaikannya mencapai 90 orang.