Pihak Dinas Kesehatan Tokyo masih terus menyelidiki panti jompo tersebut agar virus corona yang dibawanya itu tidak menyebar ke mana-mana.
Tanggal 12 Februari pria itu mengaku badannya sudah tidak enak seperti masuk angin.
Dia kemudian langsung berkonsultasi dengan lembaga medis di Tokyo pada tanggal 12 Februari.
Sehari kemudian, 13 Februari dia bekerja kembali di fasilitas perawatan panti jompo tersebut.
Tanggal 14 Februari istirahat karena badannya masih tidak enak dan melakukan perjalanan ke Indonesia bersama keluarganya dari tanggal 15 Februari 2020.
Dia kembali ke Jepang pada tanggal 19 Februari dan langsung kembali ke institusi medis, di mana dia dirawat di rumah sakit karena pneumonia.
Tanggal 21 Februari Pemda Tokyo mengumumkan bawa pria itu positif terinfeksi virus corona yang diperkirakan sudah dimilikinya sebelum ke Indonesia.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com