TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle angkat bicara tentang keresahannya atas berbagai larangan, yang ditetapkan Ratu Elizabeth II kepadanya dan Pangeran Harry.
Dia mengungkapkan keluh kesahnya itu pada sejumlah seorang sahabatnya.
Meghan merasa diperlakukan berbeda dengan anggota kerajaan lainnya.
Terkait larangan penggunaan kata Royal pada labelnya, ibu Archie ini mengaku tidak berniat memanfaatkan istilah kerajaan itu.
Tetapi, menurutnya di luar sana ada pihak yang menyindirnya, dia dan Harry menyalahgunakan kata Royal itu.
"Mereka tidak pernah berniat memanfaatkan kata Royal."
"Entah bagaimana, mereka disindir telah menyalahgunakan hak istimewa, tidak masuk akal," jelas sahabat Meghan pada Daily Mail.
Kendati demikian, Meghan mengaku pada sahabatnya tidak goyah untuk kembali ke Inggris.
Diketahui, Meghan dan Harry harus menjalankan sejumlah tugas kerajaan sebelum mereka resmi keluar dari anggota senior.
Peresmian itu sendiri akan dilakukan pada 31 Maret 2020.
"Dia bilang, dia dan Harry akan menghadapi kecemburuan dan kepicikan ini."
"Serta fokus pada kebaikan yang mereka tebarkan, dan bisa menjadi orang tua yang baik untuk Archie," beber sahabat Meghan.
Sebagai seorang istri dari pangeran, Meghan juga bertekad akan terus mendukung suaminya.
"Meghan bilang, dia akan 'memenangkan' Harry."