News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ACT Mulai Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke India

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok di Jafrabad, New Delhi, India membawa spanduk untuk menyampaikan pesan-pesan seperti Persatuan Hindu-Muslim Zindabad, Save Humanity, dan Hindustan Zindabad dalam pawai yang dilakukan pada Minggu (1/3/2020) kemarin.

Selain bantuan berupa logistik pangan, tim ACT juga mengirimkan bantuan lainnya seperti pakaian serta bantuan medis yang tentunya menjadi kebutuhan primer para pengungsi saat ini.

"Ini bantuannya (kita kirim) ke sana, dan tim kita berikutnya memberikan bantuan untuk pakaian dan bantuan medis," kata Ibnu.

Pengiriman ketiga jenis bantuan itu dilakukan secara bersamaan dan prosesnya pun saat ini masih berlangsung.

"Medis dan pakaian sudah berlangsung berbarengan dengan makanan. Jadi makanan, bantuan medis sama bantuan untuk pakaian sedang berjalan," papar Ibnu.

Baca: Gara-gara Virus Corona, Konser BTS dan TWICE Batal, The Fact Music Awards Ditunda

Sementara itu, Ibnu menambahkan bahwa ACT juga bersiap mengirimkan tim dari Jakarta ke negara yang tengah dilanda konflik akibat kebijakan baru Perdana Menterinya itu.

Namun saat ini tim ACT masih harus bersabar karena proses pengajuan visa sedang diurus.

"Kalau bantuan hari ini sudah masuk, akan didistribusikan masuk ke India per hari ini. Cuma bantuannya kita belum bisa kirimkan, karena saat ini sedang proses pengurusan visa ke India untuk mrngirim bantuan," tutur Ibnu.

Untuk saat ini, ada 3 personel yang dikerahkan ACT untuk membawa bantuan lainnya.

Ia pun berharap agar pengurusan visa segera selesai dan timnya bisa segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke India.

"Yang sedang kita urus untuk pengiriman tim dari Jakarta 3 orang, kita sedang urus visa ke India, semoga tidak lama bisa segera keluar visanya,"

Sebelumnya, India dituding menginvasi wilayah mayoritas muslim yang disengketakan di Kashmir.

UU Amandemen Kewarganegaraan India (CAA) memang memudahkan minoritas 'teraniaya' dari tiga negara tetangga untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Namun keistimewaan ini tidak berlaku jika mereka adalah muslim.

Pada 5 Agustus 2019, Parlemen India secara mengejutkan mencabut Pasal 370 dan 35A dari konstitusinya yang memberikan sebagian otonomi kepada Kashmir dan melarang warga non-penduduk membeli properti atau menetap di wilayah tersebut.

India berdalih bahwa hal itu dilakukan untuk meningkatkan pembangunan di kawasan tersebut dan mengintegrasikannya ke India.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini