3. If the virus is exposed to a temperature of 26-27 ° C. it will be killed, as it does not live in hot regions:
(Jika virus terpapar pada suhu 26-27 ° C, virus itu akan mati karena tidak bisa hidup di daerah panas)
Belum bisa dipastikan apakah virus corona tidak dapat bertahan hidup dalam suhu yang lebih hangat.
Profesor Laxminarayan mengatakan, “Beberapa kasus virus corona telah terkonfirmasi di negara tropis. Namun, karena patogen pernapasan biasanya menghilang pada musim panas, hal yang sama mungkin terjadi pada virus corona. Kita harus menunggu untuk mengetahuinya."
4. drinking hot water and sun exposure will do the trick and staying away from ice cream and eating cold is important:
(Minum air panas dan terkena sinar matahari akan membantu mencegah virus corona, penting untuk menjauhi es krim dan makan dingin)
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa minum air panas dapat membantu membendung virus corona.
Hal yang sama juga berlaku soal makanan beku atau es krim.
5. Coronavirus is large in size, with a cell diameter of 400-500 micro, so any mask that prevents its entry does not need to be used by pharmacists to trade muzzles:
(Virus corona berukuran besar, dengan diameter sel 400-500 mikro, jadi setiap masker yang mencegah pemasukannya virus tidak perlu digunakan oleh apoteker untuk berdagang)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan masker tidak secara khusus membantu dalam mencegah infeksi virus corona.
Seseorang perlu memakai masker hanya jika mereka sedang sakit atau sedang merawat pasien yang terinfeksi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)