TRIBUNNEWS.COM - Viral di media, yang memberitakan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan pelaksanaan umrah sepanjang 2020.
Terkait dengan hal itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menegaskan, bahwa sampai saat ini belum menerima informasi resmi dari Arab Saudi.
Namun, Endang mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar adanya.
"Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segar."
"Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan unrah selama 1 tahun di 2020 itu tidak benar," ujar Endang sebegaimana dikutip Tribunnews.com dari situs resmi kemenag.go.id.
Tak hanya umrah, Endang menyebut untuk ibadah haji hingga saat ini masih dilakukan persiapan.
"Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini, persiapan terus berjalan."
"Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji di Arab Saudi," kata Endang.
Hal senada juga disampaikan oleh Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo.
Baca: 2 WNI Terjangkit Corona, Karni Ilyas Soroti Arab Saudi yang Stop Umrah: Kita Tak Dipercaya Lagi
Ia mengatakan, sudah melakukan konfirmasi ke call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 00966920002814.
"Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan 1 tahun itu tidak benar," ungkap Amin.
"Pengumuman yang benar adalah bahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian."
"Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui Twitter Kementerian Haji dan Umrah," terangnya.
Baca: Pemerintah Diminta Lobi Arab Saudi Agar Penghentian Umrah Tak Berdampak ke Ibadah Haji
Baca: Virus Corona Dikhawatirkan Meluas, Arab Saudi Larang Sementara Warganya Jalani Umrah
Diberitakan sebelumnya, pekan lalu, Arab Saudi menangguhkan visa umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal tersebut menyusul adanya kasus virus corona di negara tersebut.
Diketahui, pada Senin (2/3/2020), Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama virus corona.
Kasus tersebut berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)