News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Takut Virus Corona, Korea Utara Akan Tembak Mati Warga China yang Dekati Perbatasan Kedua Negara

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020. Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum

TRIBUNNEWS.COM -  Otoritas China peringatkan warganya untuk menjauhi garis perbatasan China dengan Korea Utara.

Jika berani melanggar, risiko akan ditembak!

Demikian menurut para penduduk yang tinggal di daerah perbatasan.

Warga mengatakan peringatan itu mereka terima dalam bentuk pemberitahuan tertulis yang dikeluarkan pemerintah China pada pekan ini.

Korea Utara dilaporkan tidak akan segan-segan menembak siapa pun dari China yang terpantau mendekati perbatasan.

Baca: Pendatang dari Iran, Italia, dan Korea Selatan Sementara Dilarang Masuk Indonesia

Ini menjadi semacam indikasi terbaru tentang keseriusan Korea Utara dalam menangani ancaman penyebaran wabah COVID-19 yang awalnya berasal dari China.

China dan Korea Utara merupakan negara sekutu yang berbagi perbatasan yaitu Sungai Yalu sepanjang 1.400 kilometer.

Ketika musim dingin dan saat air Sungai Yalu membeku, orang-orang dapat dengan mudah menyeberang.

Warga kota Jian dan Baishan di China telah diperingatkan bahwa siapa pun yang berada terlalu dekat dengan perbatasan mungkin akan ditembak oleh pihak Korea Utara, demikian dikatakan oleh tiga orang warga yang menerima pemberitahuan tersebut.

"Kami diberitahu bahwa kami mungkin akan terbunuh jika berada terlalu dekat dengan daerah perbatasan," ujar seorang pemilik restoran di Jian, yang menolak disebutkan namanya mengingat sensitifnya masalah tersebut.

Warga juga dilarang memancing, mencari rumput, atau membuang sampah di dekat sungai.

Perbatasan ditutup

Korea Utara telah meminta China untuk memperketat kontrol di perbatasan agar warga China tidak tertembak atau terbunuh.

Guna menghindari penyebaran virus corona jenis baru, Korea Utara telah menutup perbatasannya dengan China dan menaikkan penilaian ancaman virus corona ke level tertinggi, tulis pemberitahuan itu.

"Badan keamanan publik akan memantau perbatasan selama 24 jam sehari dan siapa pun yang ditemukan (di daerah perbatasan) akan menghadapi penahanan administratif" oleh polisi China, kata pihak berwenang China dalam pemberitahuan itu, seperti dilihat oleh kantor berita Reuters.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini