TRIBUNNEWS.COM - Permasalahan Kerajaan Arab Saudi memasuki babak baru.
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi dikabarkan menahan Anggota Senior Keluarga Kerajaan.
Melansir The New York Times, Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman menahan tiga anggota senior keluarga kerajaan.
Satu di antaranya adalah mantan pangeran mahkota yang berpotensi menjadi penghalang kekuasaannya.
Dua anggota senior keluarga kerajaan yakni Pangeran Ahmed bin Abdulaziz yang merupakan adik Raja Salman.
Dan Mohammad bin Nayef, yang merupakan keponakan Sang Raja.
Adik Mohammed bin Nayef, Pangeran Nawaf bin Nayef, juga telah ditahan, menurut laporan New York Times.
Mereka ditahan atas dugaan upaya kudeta.
Baca: Arab Saudi Tuding Iran Bertanggungjawab Terkait Penyebaran Virus Corona
Baca: Sebut Pemerintah Lelet Tangani Corona, Musni Umar Bandingkan dengan Arab Saudi: Kita Diam-diam Aja
Penahanan tersebut menandai tindakan keras terakhir Pangeran Mahkota Mohammed bin Salam, putra Raja Salman dan penguasa de facto kerajaan.
Untuk diketahui, Pangeran Mohammed juga dikenal sebagai MBS.
Melansir Al Jazeera, sang pangeran telah mengkonsolidasikan kekuasaan sejak menggantikan sepupunya, Mohammed bin Nayef sebagai pewaris takhta (2017).
Lebih lanjut, pada tahun yang sama, sang pangeran mahkota juga menangkap puluhan bangsawa dan pembisnis.
Tindakan itu dilakukan sebagai langkah melawan korupsi yang menguras kas negara.
Baca: Corona Makin Mencemaskan, Arab Saudi Isolasi Wilayah Qatif, Sekolah Ditangguhkan
Baca: Meninggal di Arab Saudi 10 Februari, Jenazah Kuraesin TKW Asal Indramayu Baru Dimakamkan Jumat Lalu
Baca: DPR Akan Panggil Dubes RI untuk Arab Saudi Guna Beri Informasi Umrah dan Covid-19
Ketegangan Meningkat dengan Iran