"Tapi kita tidak bisa melakukan itu," kata Menteri Kesehatan Jamaika Christopher Tufton.
"Kita tidak bisa melarang orang Jamaika keluar dari Jamaika," tambahnya.
Sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pasien COVID-19, wartawan diberitahu bahwa akan ada penyelidikan terhadap pergerakan/kontak dan situasi rumah orang tersebut.
Penyelidik akan menentukan peristiwa apa yang telah dihadiri orang tersebut.
Dan jika risikonya terbatas pada rumah, komunitas, atau beberapa komunitas.
Berdasarkan temuan itu, orang akan diidentifikasi dan dikarantina.
Orang COVID-19, digambarkan stabil dengan gejala ringan, diidentifikasi berada di perbatasan St Thomas dan St Andrew.
Orang-orang didesak untuk tidak panik, dan tidak mendiskriminasi mereka yang terkena virus.
Warga Jamaika juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan apabila tidak ada kepentingan yang mendesaak.
Pasien COVID-19 berada di ruang isolasi di Rumah Sakit Universitas di Kingston, Jamaika.
Turki
Turki mengkonfirmasi kasus virus corona pertama.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca buka suara soal kasus yang baru dikonfirmasi hari ini.
Fahrettin Koca mengatakan bahwa satu pasien pria didiagnosis dengan virus corona setelah melalui pengujian.