TRIBUNNEWS.COM - Kurang dari 12 jam ini, sebuah video berisi rekaman telepon Pangeran Harry tersebar melalui kanal YouTube Vovan222prank.
Namun pada Rabu (11/3/2020), video itu sudah tidak ada di akun YouTube tersebut.
Dalam video itu, Pangeran Harry berbicara banyak tentang aksi 'Megxit' mereka dan mengomentari banyak hal.
Belakangan diketahui, video beranimasi gambar Harry itu adalah buah aksi penipuan dua oknum asal Rusia.
Dua orang penipu asal Rusia itu adalah Vladimir Kuznetsov dan Alexey Stolyarov, yang dikenal sebagai Vovan dan Lexus.
Baca: Pakar Gesture Baca Ucapan Bibir Pangeran Harry ke Meghan Tepat Seusai Sapa Pangeran William-Kate
Baca: Ada Ketegangan antara Harry & William, Piers Morgan Kasihani Putri Diana karena Putranya Tak Bicara
Keduanya mengklaim mereka adalah Greta Thunberg, aktivis muda yang menyuarakan perubahan iklim.
Beberapa waktu lalu, pidato Greta menggemparkan PBB.
Duke of Sussex yakin sambungan telepon ini dari Greta, sehingga dia berbicara banyak terkait iklim sampai keputusannya keluar kerajaan.
Selain dua topik itu, Harry secara santai berbicara tentang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dikutip Guardian dari The Sun, suara yang disebut sebagai Harry itu mengatakan Trump memiliki 'darah di tangannya' terhadap krisis iklim yang terjadi saat ini.
Sistem politik di Inggris menurutnya rusak dan pengabdiannya ke militer membuatnya lebih merasa normal di keluarganya.
Juru bicara dari Duke dan Duchess of Sussex enggan mengomentari hal ini.
Dikatakan, Harry menerima telepon ini pada saat malam Tahun Baru dan 22 Januari 2020 lalu.
Ini terjadi saat dia berada di rumah mewah sewanya di Pulau Vancouver, Kanada.
Vladimir Kuznetsov dan Alexey Stolyarov sebelumnya pernah menargetkan Elton John dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, serta kandidat Presiden AS dari Demokrat, Bernie Sanders.
Pada rekaman yang dianimasikan itu, ayah Archie ini membahas keputusannya mundur dari anggota senior kerajaan.
"Dan keputusan ini tentu bukanlah keputusan yang mudah."
"Tetapi ini adalah keputusan yang tepat untuk keluarga kami."
"Keputusan terbaik untuk melindungi putraku," kata Harry dalam video itu.
Menurut suami Meghan Markle ini, ada banyak orang yang bisa memahami pilihan mereka.
"Tapi yah ini memang rumit, tapi kami akan memulai hidup baru," ujar Harry.
Baca: Puji hingga Nekat Peluk Meghan Markle, Remaja Ini Langsung Tulis Surat untuk Harry Agar Tak Marah
Baca: Tatapan Harry-Meghan kepada William Diungkap Pakar Gesture: Bukan Reuni Hangat yang Kami Harapkan
Dia juga menegaskan, dirinya sudah lama berkecimpung dalam dunia militer.
"Kamu lupa, aku ada di militer selama 10 tahun jadi aku lebih normal daripada apa yang dipikirkan keluargaku."
"Tapi tentu saja, ada di posisi yang berbeda memberi kami kesempatan untuk bicara dan melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kami lakukan," tambah Harry.
Soal Meghan, Harry mengatakan pada penelepon penipu itu bahwa menikahi pangeran atau putri bukan hal yang asal-asalan.
Harry yakin, diujung sana dia sedang bicara dengan aktivis cilik Greta.
Oleh karena itu dia blak-blakan menyebut Donald Trump mendorong industri batu bara di Amerika.
"Trump ingin bertemu denganmu (Greta) untuk membuatnya terlihat lebih baik."
"Tapi dia tidak akan mau berdiskusi tentang perubahan iklim denganmu karena kamu akan mengakalinya," ujar Harry.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)