TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan langkah-langkah baru terkait penangguhan perjalanan dari AS ke Inggris dan Irlandia.
Bahkan Trump juga mengaku sudah melakukan tes virus corona Covid-19, tetapi hasilnya belum keluar.
"Aku memutuskan bahwa aku harus (melakukan tes corona) pada konferensi pers kemarin," katanya merujuk pada rapat di White House Rose Garden, Jumat (13/3/2020) lalu.
Saat itu, dia bersalaman dengan banyak orang di sana.
Selain karena pertemuan itu, dia juga merasa perlu tes karena salah satu rombongan Presiden Brazil, Jair Bolsonaro ternyata terinfeksi wabah ini.
Sedangkan pada Sabtu lalu, Ketua Komite Nasional Partai Republik Ronna McDaniel menunjukkan gejala virus corona.
Dokter pribadi Trump, Dr Sean Conley menilai tidak perlu mengarantina presiden AS ini.
Meskipun kenyataannya Trump sendiri sempat berinteraksi dengan seujumlah orang yang belakangan dinyatakan positif Covid-19.
Salah satunya adalah asisten Bolsonaro, Fabio Wajngarten.
Sang dokter menganggap risikonya rendah Trump terinfeksi dari mereka.
Namun, pada Sabtu (14/3/2020) Trump mengaku pada awak pers bahwa dia sudah menjalani tes corona.
Putri Trump, Ivanka Trump mengisolasi dirinya setelah pada Jumat lalu dia bertemu dengan politisi Australia yang dinyatakan positif Covid-19.
Akhir-akhir ini Trump memang menjadi sorotan karena tidak mengindahkan anjuran menjaga jarak pada orang lain.
Dia tetap berjabat tengan dengan siapa saja, meskipun sudah jelas resiko penyebaran ada di depan mata.