News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Salah Minum Obat Covid-19 Berakhir Maut, Pria Ini Justru Konsumsi Klorokuin Pembersih Akuarium

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Obat klorokuin

Saat ini, sebagian besar pasien hanya dapat menerima perawatan suportif.

"Mengingat ketidakpastian terkait Covid-19, kami memahami bahwa orang-orang berusaha mencari cara baru untuk mencegah atau mengobati virus ini," ungkapnya.

"Tetapi mengobati sendiri bukanlah cara untuk melakukannya," kata Direktur Medis di Banner Poison and Drug Information Centre, Dr Daniel Brooks.

Brooks mendesak komunitas medis agar tidak meresepkan obat klorokuin pada pasien yang sedang rawat jalan.

"Hal terakhir yang kami inginkan saat ini adalah membanjiri departemen gawat darurat kami dengan pasien yang percaya mereka menemukan solusi yang belum jelas dan berisiko sehingga berpotensi membahayakan kesehatan mereka," lanjutnya.

Dua Orang Nigeria Keracunan Klorokuin

Sebelumnya, Otoritas Nigeria pada Jumat lalu mengatakan bahwa rumah sakit menerima dua kasus keracunan klorokuin.

Otoritas Lagos, Nigeria mengatakan klaim Trump membuat obat ini menjadi banyak diburu masyarakat.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat banyak pesan beredar di media sosial tentang klorokuin sebagai obat untuk coronavirus dan di beberapa daerah Lagos."

"Itu tidak lagi tersedia," kata Ore Awokoya, asisten khusus senior untuk Gubernur negara bagian Lagos bidang kesehatan.

"Tapi setelah pernyataan Donald Trump butuh perspektif lain, orang-orang secara besar-besaran antri di depan apotek untuk membeli klorokuin," ungkap Ore melansir SCMP.

Baca: Tak Bisa Dikonsumsi Sembarangan, Klorokuin yang Dipakai Obati Corona Bisa Sebabkan Kematian

Baca: Mengenal Klorokuin, Avigan, hingga Kaletra, Daftar Obat yang Diuji untuk Sembuhkan Pasien Corona

Dia menilai orang-orang saat ini tergesa-gesa menilai obat ini bisa menanggulangi Covid-19.

Bahkan beberapa diantaranya menggunakan obat ini tanpa ada aturan pakai atau sembarangan.

"Kami baru saja mendaftarkan dua kasus keracunan, pasiennya saat ini sudah dirawat di Lagos."

"Tapi kita mungkin akan lihat banyak kasus bermunculan beberapa hari ke depan," sambungnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini