News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Presiden Chechnya Rusia: Siapa yang Tak Patuh Karantina Corona, Harus Dieksekusi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov dengan tegas mengeluarkan pernyataan terkait karantina covid-19. Ramzan mengatakan, bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina covid-19 harus dieksekusi.

TRIBUNNNEWS.COM - Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov dengan tegas mengeluarkan pernyataan terkait karantina covid-19.

Ramzan mengatakan, bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina covid-19 harus dieksekusi.

Dikutip dari Newsweek, pernyataan tegas Ramzan Kadyrov tersebut mengacu pada warga Chechnya yang melanggar aturan karantina.

"Apabila Anda bertanya kepada saya, siapa pun yang menciptakan masalah ini untuk dirinya sendiri, harus dieksekusi," tegas Kadyrov.

"Tidak hanya dia saja yang rugi, tetapi juga keluarganya, saudaranya, tetangganya," ungkap Kadyrov yang dikutip dari outlet berita Kaukasia Knot.

Lebih lanjut, selama pertemuan pemerintah Chechnya, Menteri Kesehatan Elkhan Suleymanov menggambarkan tiga warganya kembali dari republik Kaukasus setelah melakukan perjalanan dari Turki dan Mekah, Arab Saudi.

Mereka diketahui menunjukkan gejala covid-19.

Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov dengan tegas mengeluarkan pernyataan terkait karantina covid-19. Ramzan mengatakan, bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina covid-19 harus dieksekusi.

Baca: HOAKS: Viral di Media Sosial Vladimir Putin Lepas 800 Singa untuk Cegah Orang Keluar Rumah

Cechnya Siaga Tinggi

Menanggapi penyebaran covid-19, mode siaga tinggi diberlakukan di Chechnya.

Kadyrov mendesak warganya untuk menanggapi ancaman infeksi covid-19 dengan lebih serius dan mengatakan untuk berhenti melakukan aktivitas di luar rumah.

"Apabila seribu orang harus masuk ke rumah sakit dalam satu hari, kami bisa melakukan apa pun," ungkapnya.

Baca: PakaI Hazmat Kuning, Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Rumah Sakit Khusus Covid-19

Sempat Menepis Kekhawatiran Covid-19

Beberapa minggu lalu, Kadyrov menepis kekhawatiran terkait covid-19.

Ia hanya mengimbau orang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dan minum air dengan lemon serta madu.

Baca: Pasien Positif Corona di Rusia Meningkat Tajam Sebanyak 163 Kasus Dalam Semalam

Hukuman Mati sejak 1999

Untuk diketahui, moratorium hukuman mati di Rusia sudah ada sejak 1999.

Kelompok seperti Human Right Watch telah mengkritik pemimpin negara tersebut karena memimpin pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan di republiknya.

Baca: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Rumah Sakit Khusus Covid-19

Informasi Terbaru Covid-19

Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 201 negara di seluruh dunia.

Sejumlah 469.034 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.

Di Rusia sendiri, terdapat 658 kasus yang dikonfirmasi.

Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 114.218 orang telah dinyatakan pulih per Kamis (26/3/2020) pukul 09.55 WIB.

Sejumlah 21.200 kematian tercatat di seluruh dunia.

Orang-orang Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri doa khusus untuk mengakhiri pandemi COVID-19 sambil menjaga jarak dua meter dari satu sama lain di Tembok Barat, situs paling suci Yudaisme, di Yerusalem. Rabu (25/3/2020). Israel mengikuti pembatasan ketat untuk menahan penyebaran coronavirus. (AFP/MENAHEM KAHANA) (AFP/MENAHEM KAHANA)

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Baca: Pandemi Covid-19, Petani Milenial Siapkan Layanan Antar Produk Pangan

Baca: Dengar Kasus Corona, Jangan Panik, Yuk Konsultasi Online Soal Covid-19 di Layanan Telemedik

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini