TRIBUNNEWS.COM - Jumat (27/3/2020) kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi pemimpin dunia pertama yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Sebelum dinyatakan positif corona, Boris Johnson sempat bertemu dengan Ratu Elizabeth II.
Boris Johnson terakhir kali terlihat bersama dengan sang ratu pada 11 Maret lalu, USA Today melaporkan.
Anak tertua Ratu Elizabeth II, yaitu Pangeran Charles (71), juga dinyaakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020).
Baca: Jubir Istana ungkap Boris Johnson Sempat Bertemu Ratu Elizabeth 16 Hari Lalu
Pangeran Charles diketahui terakhir kali bertemu ratu pada 12 Maret 2020.
Sempat bertemunya sang ratu dengan dua orang yang kemudian dinyatakan positif, pihak istana memberikan sedikit responsnya.
"Sang ratu dalam keadaan baik. Ratu terakhir kali bertemu perdana menteri tanggal 11 Maret. Ratu telah mengikuti semua saran demi kebaikannya," ungkap istana pada Jumat (27/3/2020).
Baca: 4 Fakta di Balik Pangeran Charles Positif Corona, Kondisi Terkini Termasuk Istri dan Ratu Elizabeth
Namun, pihak istana menolak memberikan komentar apakah sang ratu dan suaminya, Prince Philip (98) melakukan tes Covid-19 atau tidak.
Sementara itu, Clarence House menyebut Pangeran Charles bertemu dengan Boris Johnson pada 9 Maret.
"Dikonfirmasi Pangeran Wales bertemu Perdana Menteri saat di layanan Westminster Abbey Commonwealth pada 9 Maret," ungkap istana Clarence House.
Pernyataan dari Clarence House yang mengumumkan hasil tes positif Pangeran Charles menyebut: "Tidak mungkin memastikan dari siapa sang Pangeran terserang virus karena banyaknya keterlibatan yang ia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu terakhir."
Pangeran Wales kini mengisolasi diri di Birkhall, rumah sang pangeran di tanah kerajaan Balmoral di Skotlandia.
Istrinya, Duchess Camilla of Cornwall, 72, telah dites negatif untuk virus dan kemudian mengisolasi diri dari Charles di Birkhall.
Perayaan Ulang Tahun Ratu Elizabeth Tahun Ini Digelar Tak Seperti Biasanya
Masih dilansir USA Today, juga pada Jumat kemarin, Istana Buckingham mengumumkan parade tahunan Trooping the Colour, perayaan resmi ulang tahun ratu, tidak akan diadakan seperti biasanya pada bulan Juni mendatang.
Pilihan cara perayaan lain sedang dipertimbangkan, ujar pihak istana.
Ratu Elizabeth II akan menginjak usia 94 tahun pada bulan April.
Akan tetapi pesta perayaannya akan digelar bulan Juni saat cuaca biasanya lebih baik.
Perayaan ulang tahun ratu, biasanya, menampilkan pasukan berbaris dan pengawal yang mengenakan seragam berwarna-warni, serta ada kerumunan besar di The Mall.
Tak ketinggalan semua keluarga kerajaan menyebar di balkon istana ketika saat angkatan udara terbang melintasi akhir perayaan.
Pangeran Albert Membantah Tudingan Telah Menularkan Corona pada Pangeran Charles
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pangeran Albert, dari Monako angkat bicara soal tudingan menjadi penyebab Pangeran Charles didiagnosis positif mengidap covid-19.
Pangeran berusia 62 tahun itu juga dinyatakan positif mengidap covid-19.
Ia buka suara kepada ratio RTL pada Kamis (26/3/2020) menyinggung spekulasi media Inggris dan Prancis yang mengatakan satu di antara bangsawan mungkin menyebabkan orang lain terpapar virus corona setelah pertemuan di London 10 Maret 2020 lalu.
"Saya berada di meja bundar sebagai perwakilan yayasan," kata Pangeran Albert dilansir People.
"Kami tidak pernah berjabat tangan. Saya berada diujung meja, jauh sekali," ungkap Pangeran Albert.
Baca: Kondisi Terkini Pangeran Albert Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Baca: Meghan Markle Larang Pangeran Harry Jenguk Pangeran Charles yang Positif Idap Corona
"Kami hanya mengangguk, kurasa saya tidak bisa dituduh menulari dia," ungkapnya sembari tertawa kepada pewawancara Stephane Bern.
Lebih lanjut, Pangeran Albert menerangkan, dalam pertemuan itu ada banyak orang yang menghadiri.
Setelah pertemuan itu, Pangeran Charles juga melanjutkan jadwalnya, kata Pangeran Albert.
Pangeran Albert Positif Corona
Pangeran Albert diuji untuk covid-19 pada Senin pagi (16/3/2020).
Hasilnya menunjukkan Pangeran Albert positif terjangkiti virus corona pada Rabu (18/3/2020).
Dilansir People, Pangeran Albert mengirim pesan 'kesabaran, keberanian, solidaritas' saat dirinya dirawat dan diminta untuk beristirahat dokter.
Diberitakan sebelumnya, Pangeran Albert menjalani karantina mandiri di Istana Monako.
Dokter pun selalu memantau kondisi Pangeran Albert menggunakan oksimeter denyut.
Pangeran Albert dikabarkan menerima ribuan dukungan dan pesan dalam bentuk surel dan panggilan yang datang dari berbagai penjuru.
"Itu adalah pesan harapan, kepedulian dari seluruh dunia. Dan dari seluruh lapisan masyarakat dari orang-orang biasa yang pernah bertemu dengannya, selebritas, dan Presiden," ungkap satu di antara narasumber.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Andari Wulan Nugrahani)